Chap 7

473 53 18
                                    

Happy reading guys
.
.
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Yoongi duduk termenung diatas ranjang tempat tidurnya. Ia kembali memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

"Kenapa semua bayangan aneh itu sering muncul dikepalaku sejak kehadiran gadis itu? Apakah dia membawa pengaruh buruk untukku? Atau mungkin ini semua hanya karena aku sedang tidak enak badan saja?"

Setelah lama berpikir, akhirnya Yoongi memutuskan untuk pergi kedokter.

Saat ia tiba dilantai bawah, ia melihat Jennie yang masih mengenakan pakaian piyama yang ia kenakan semalam.

"Aigo, aku lupa tadi tidak membelikan gadis itu baju ganti. Kasihan sekali dia tidak punya pakaian ganti sama sekali," batinnya.

Saat ia hendak berjalan menuju pintu keluar, tiba-tiba Jennie berlari menghampirinya.

"Kau mau kemana lagi?" tanya Jennie.

"Ng...aku...mau pergi kedokter dulu, sepertinya aku sedang tidak enak badan, makanya akhir-akhir ini kepalaku sering pusing," jawab Yoongi.

"Kalau begitu aku antar ya?"

"Ha? Ehh...tidak usah. Aku bisa pergi sendiri kok," tolak Yoongi.

"Bagaimana jika nanti diperjalanan tiba-tiba sakit di kepalamu kambuh lagi? Itu bisa bahaya, apalagi kau kan menyetir."

"Iya juga sih, tapi bukankah dia penyebab dari sakit kepalaku," batin Yoongi.

"Bagaimana, hmm?" tanya Jennie lagi.

"Err...tapi, kau jangan melakukan hal yang tidak-tidak padaku lagi ya!" pinta Yoongi.

"Maksudmu? Hal yang tidak-tidak seperti apa?" tanya Jennie tak mengerti.

"Ng...s-seperti...kau yang selalu tiba-tiba mengecupku seperti tadi pagi. Soalnya kalau kau seperti itu, kepalaku tiba-tiba menjadi pusing," jelas Yoongi kikuk karena tak enak hati.

"Jadi maksudmu aku lah penyebab kepalamu itu menjadi sakit, begitu?"

"B-Bukan begitu maksudku, hanya saja aku belum siap untuk melakukan hal-hal seperti itu denganmu."

"Oh, jadi sekarang kau berubah menjadi pemalu ya hehe..., oke baiklah. Kalau begitu mulai sekarang, aku tidak akan mulai duluan, aku akan menunggu sampai kau siap, dan membiarkan mu yang mulai duluan nanti," ucap Jennie malu-malu.

"I-Iya, begitu m-maksudku," Yoongi pun terpaksa mengiyakan.

"Aku mengerti, kau seperti ini pasti karena sudah lama kita tidak bertemu, makanya kau jadi sangat canggung dan pemalu jika ingin melakukan hal-hal seperti itu denganku, iya kan?"

"I-Iya, betul," Yoongi tersenyum kikuk.

"Ya sudah ayo berangkat sekarang!" Jennie langsung menggandeng tangan Yoongi untuk keluar dari apartemen.

"Sebenarnya siapa yang mengajak siapa sih ini? Yang mau pergi kedokter kan aku, kenapa malah dia yang menarik ku," batin Yoongi bingung, namun ia tetap menuruti kemauan Jennie itu.

Don't Leave Me (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang