Typo ✌
Happy reading
.
.
.🌻🌻🌻🌻🌻
Jennie berlari menuju ke mobil Taehyung dengan berurai air mata. Sebenarnya ia tak tega meninggalkan Yoongi sendirian seperti itu, tapi ia harus melakukannya, karena ia tak ingin memberi harapan lebih pada Yoongi, dan lagi ia sudah berjanji pada Taehyung bahwa ia akan segera kembali kerumah orang tuanya hari itu juga.
Sesampainya didalam mobil, Jennie berusaha mengusap air matanya yang masih terus menetes.
Taehyung yang memahami perasaan Jennie hanya mampu terdiam. Lalu tanpa bertanya apapun, ia kemudian mulai melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.
Sementara itu ditaman, Yoongi masih merasa sangat kesakitan, bahkan rasa sakitnya kali ini semakin menjadi melebihi saat Jennie masih bersamanya tadi. Kepalanya terasa berputar, bayangan demi bayangan lainnya lagi mulai bermunculan kembali bagaikan suatu puzzle yang tak beraturan.
Satu satunya yang bisa dilakukan Yoongi saat ini adalah menghubungi Jungkook sahabatnya untuk menjemputnya disitu.
***
Didalam perjalanan, Jennie masih terus menangis, bahkan isakan tangisnya semakin terasa menyayat hati.
Taehyung yang melihatnya sungguh merasa tak tega dibuatnya. Lalu ia pun meraih kepala Jennie untuk bersandar pada pundaknya, Jennie pun hanya menurut pasrah sambil terus terisak.
Taehyung masih terus fokus mengemudi dan membiarkan gadis itu menumpahkan kesedihannya dipundaknya, hingga air mata Jennie jatuh membasahi lengan baju miliknya.
"Sesedihkah itukah kau meninggalkannya?" tanya Taehyung akhirnya.
"Hiks...aku tidak tahu detektif. Yang aku tahu saat ini hatiku sangat pedih sekali, perasaan ini hampir sama seperti saat aku baru kehilangan Suga tiga tahun yang lalu, perasaan kehilangan yang sangat menyakitkan. Hiks...sebenarnya apa yang salah dengan perasaanku, bukankah seharusnya aku merasa biasa saja jika harus berpisah dengan pria yang belum lama ku kenal itu?" Jennie menjelaskan tentang perasaannya saat ini.
"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, aku yakin nanti juga kau akan baik-baik saja," ucap Taehyung.
"Benarkah, aku akan baik-baik saja jika tak bisa bertemu dengannya lagi?" tanya Jennie ragu.
"Tentu saja, asalkan kau mau membuka perasaanmu untuk orang lain lagi. Kau pasti akan dengan mudah melupakannya."
"Maksudmu apa detektif?"
"Ahh, tidak bukan apa-apa. Lupakan saja perkataanku tadi."
"Detektif Taehyung, sampai kapanpun sepertinya aku tak akan pernah bisa melupakan Suga," lanjut Jennie.
"Eumm. Aku mengerti. Kalau begitu jangan memberi harapan apapun pada pria bernama Yoongi itu. Kau mengerti?"
"Eumm," Jennie mengangguk.
"Lupakan dia, hapus semua kenangan mu bersamanya. Dan kembalilah hidup seperti sedia kala sebelum kau mengenal Yoongi."
"Iya, detektif. Aku akan berusaha. Terimakasih atas saranmu," Jennie pun menegakkan kembali posisi duduknya dan mulai menghapus air matanya. Kini ia pun tampak kembali tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me (Yoonnie) End√
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika seorang gadis bernama Jennie bertemu dengan seseorang yang wajahnya sangat mirip dengan kekasihnya yang telah meninggalkannya. Akankah pria tersebut bisa kembali mengisi kekosongan hatinya, atau malah sebaliknya malah menimbu...