Chap 9

410 51 17
                                    

Typo ✌

Happy reading
.
.
.

Kim Tae Hyung duduk didepan meja kerjanya dengan sejumlah berkas yang tertumpuk di atas nya.

Ia melirik ke layar laptopnya dan tersenyum miring.

"Akhirnya, aku bisa memecahkan teka teki ini, heuh..., semoga kita lekas bertemu nona cantik!" monolognya.

Dia kemudian bangkit berdiri dan mengambil mantelnya, lalu berjalan keluar meninggalkan ruangan kerjanya tersebut.

***
"Ngeuhh...," Jennie mengucek matanya sehabis bangun tidur.

"Kau sudah bangun?" tanya seseorang yang kini berdiri disamping tempat tidur.

Jennie melihat kearah orang tersebut,lalu tersenyum senang.

"Chagiyaa...!!" ucapnya sambil menunjukan gummy smilenya.

"Heh, sepertinya tidurmu itu nyenyak sekali, setelah seharian kau memilih baju dibutik tadi, kini kau malah berakhir di ranjang tempat tidurku dengan sangat pulas, sampai-sampai aku tidak berani membangunkan mu hai puteri tidur!" ucap Yoongi dengan nada menyindir sambil bersedekap dada.

"Uuhh...kau merasa kesepian karena aku ketiduran sejak tadi siang, ya? Mmm...kacian, cini aku peyuk!" ucap Jennie dengan mimik imutnya.

"Aigoo! Dasar kau tidak tahu diri, ini kan kamarku. Kenapa kau selalu saja masuk dan tidur di kamar ku sesuka hatimu, hah?" omel Yoongi kemudian.

"Aishh!! Kenapa kau itu selalu galak padaku sih, aku tau kau marah karena aku meninggalkanmu untuk tidur siang, dan membuatmu merasa kesepian. Ahh...chagiya, mianhae!!"

"Tau ahh...terserah apa yang kau pikirkan. Sekarang cepat bangun dari tempat tidurku dan ikut aku ke ruang makan. Ini sudah jam 7 malam, sudah waktunya untuk makan malam!" ucap Yoongi sambil berjalan meninggalkan kamarnya.

Jennie tersenyum kecil melihat tingkah Yoongi.

"Hmm...Suga-yya, aku tahu meskipun kau itu sekarang berubah jadi pria galak, tapi sesungguhnya kau itu masih sangat perhatian padaku," gumamnya lalu kemudian mengikuti Yoongi keruang makan.

Sesampainya diruang makan, mata Jennie berbinar melihat hidangan lezat yang kini tertata dimeja makan.

"Wuahh! Daebak! Semua makanan ini kau yang masak?" tanya Jennie dengan mata yang masih tertuju pada hidangan didepan matanya itu.

"Hmm..., begitulah. Sambil menunggumu bangun tidur, lebih baik kuhabiskan waktuku untuk memasak," ucap Yoongi santai.

"Wahh...ternyata kau bisa memasak juga?"

"Heuh...," Yoongi tersenyum kecil.

"Seingatku dulu kau jarang memasak, jadi aku tidak terlalu tahu jika kau itu bisa memasak juga."

"Sudah jangan cerewet, cicipi dulu masakanku baru berkomentar."

"Hmm...baiklah!" Jennie pun mengambil sumpit dan mulai mencicipi salah satu hidangan.

"Eummm...mashita!!" ucapnya saat baru mencicipi hidangan yang pertama, lalu kemudian mulai mencicipi makanan yang kedua, "Wuahh...Wuahh!! Daebak!", begitu pun reaksinya pada semua makanan yang dicicipinya.

Yoongi pun tersenyum puas melihat ekspresi Jennie tersebut.

"Bagaimana?" tanyanya.

"Kau itu ternyata berbakat jadi koki, kenapa kau tidak buka restoran saja sekalian?" usul Jennie dengan mata berbinar.

"Hahaha...tidak, aku tidak punya keinginan buka restoran atau semacamnya, aku memasak hanya sekedar hobi saja. Lagipula keinginanku dari dulu adalah ingin membuat masakan spesial untuk orang yang kucintai," ucap Yoongi.

Don't Leave Me (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang