Typo✌
Happy reading
.
.
.🌻🌻🌻🌻🌻
Yoongi panik karena tiba-tiba melihat Ibunya telah berada di ruang makan didalam apartemennya.
"Aduh jangan sampai Ibuku masuk kedalam kamarku dan menemukan Jennie disana. Aku harus cari cara agar Ibuku segera pergi dari sini sebelum Jennie bangun," batin Yoongi lalu berjalan kembali ke kamar nya sambil mengendap endap.
Dan ternyata ia kembali ke kamar nya hanya untuk mengunci kamarnya dari luar.
"Ahh, aman. Kalau begini kan Ibuku tidak bisa sembarangan masuk kedalam kamarku, dan Jennie juga tidak bisa keluar mencari ku," ucapnya lega, lalu kemudian hendak melangkah kembali kedapur.
"Siapa yang tidak bisa masuk dan keluar dari kamarmu, nak?"
Langkah Yoongi terhenti saat tiba-tiba Ibunya telah berada dihadapannya kini.
"I-Ibu, kau mengagetkanku saja!" ucap Yoongi sambil memegangi dadanya.
"Siapa suruh dari tadi kau berdiri sambil bicara sendiri didepan pintu?"
"Eh? S-Siapa yang bicara sendiri? A-aku tidak kok Bu...," elak Yoongi gugup.
"Lalu siapa yang kau maksud tidak bisa keluar dan masuk kamarmu, hah?" Ny. Min mengulangi pertanyaannya yang tadi.
"B-Bukan siapa-siapa kok, Bu. Eh ngomong-ngomong Ibu kapan sampai? Kok aku gak lihat hehe...O ya tadi katanya Ibu juga mau membawakan makanan kesukaanku, mana Bu? Aku sudah tidak sabar ingin mencicipinya," ucap Yoongi buru-buru mengalihkan pembicaraan.
"Ibu baru sampai kok. Dan Ibu juga baru selesai menata masakan kesukaanmu diatas meja makan. Kau sudah kangen dengan masakan Ibu ya?"
"Ya, tentu saja. Masakan Ibu kan yang terbaik," puji Yoongi.
"Kau ini bisa saja. Ya udah kita ke ruang makan sekarang!"
Yoongi pun mengikuti Ibunya ke ruang makan.
"Wah banyak sekali bawanya Bu, sepertinya sangat lezat semua," ucap Yoongi terkejut melihat semua hidangan yang ada dimeja makan.
"Hmm...ini tidak seberapa. Ibu sengaja membawakan lebih banyak makanan untukmu hari ini, agar kau makan makanan rumahan dan tidak sering jajan diluar. Supaya kau tidak sakit, nak."
"Akhir-akhir ini aku juga sering makan dirumah kok, Bu."
"O ya, benarkah? Wah sekarang kau rajin memasak sendiri, ya?"
"Ah, tidak juga. Itu karena dia rajin memasak untukku," Yoongi menjawab tanpa berpikir.
"Dia? Dia siapa?"
"Ha?...eh m-maksudku dia si tukang catering diseberang jalan sana, dia rajin memasak masakan pesanan ku setiap hari untuk kubawa pulang dan kumakan dirumah Bu," jawab Yoongi kikuk. "Hampir aja aku keceplosan tentang Jennie," batinnya.
"Ohh, Ibu pikir siapa. O ya, bukankah tadi ditelepon kau bilang bahwa hari ini kau lembur? Tapi masih siang begini kau sudah ada dirumah? Apa kau sakit nak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me (Yoonnie) End√
FanfictionBagaimana jadinya jika seorang gadis bernama Jennie bertemu dengan seseorang yang wajahnya sangat mirip dengan kekasihnya yang telah meninggalkannya. Akankah pria tersebut bisa kembali mengisi kekosongan hatinya, atau malah sebaliknya malah menimbu...