Chap 11

359 45 41
                                    

Typo✌

Happy reading
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Yoongi berjalan masuk kedalam kamarnya, namun ia tak menemukan Jennie disana, lalu ia memeriksa kebalkon kamarnya, Jennie juga tidak ada disana.

Dia berlari kekamar mandi, ruang tengah dan kembali ke dapur hingga ke ruang tamu, memeriksa seluruh ruangan didalam rumahnya sambil memanggil nama Jennie, namun gadis itu tak menjawab dan juga tak kunjung muncul dihadapannya.

"Ke mana dia ya? Apa mungkin dia sedang berjalan jalan diluar karena suntuk didalam apartemen ku terus? Ahh iya palingan dia sedang berjalan jalan sebentar, nanti juga pasti pulang," Yoongi yang sebenarnya sudah mulai gelisah, mencoba menutupi kegelisahannya dengan berpikiran positif.

Akhirnya dia pun memutuskan untuk mandi dan berganti pakaian terlebih dulu.

Setelah selesai mandi, ia bersantai diruang tengah sambil menonton televisi. Matanya melihat kearah jam dinding.

"Sudah jam 8 malam, dia belum pulang juga, ck!" gumamnya, lalu fokus kearah televisi, namun sayangnya pikirannya tetap tak tenang karena memikirkan Jennie.

Waktu terus berlalu, hingga kini waktu telah menunjukan pukul 9 malam.

"Aigoo!! Kemana sih perginya gadis itu, kenapa lama sekali? Argghh...!! Kenapa aku harus memikirkannya, bukankah lebih baik jika ia tak kembali, hidupku bisa normal kembali jika ia tak ada disini. Ya, lagipula gadis itu hanya merepotkan ku saja, kan?" lalu ia memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya dan bermain game di ponsel nya, ia mencoba menyingkirkan segala kegelisahan dihatinya.

Namun tiba-tiba terdengar suara petir di langit, Yoongi terkesiap kaget.

"Gadis itu, apa dia baik-baik saja? Sepertinya akan turun hujan deras malam ini, apakah dia membawa payung? Ahh apa lebih baik ku hubungi saja ponselnya. Ehh tunggu, dia kan tidak punya ponsel, duh bagaimana ini?" Yoongi tak kuasa lagi menahan kegundahan hatinya.

***

Rasa lapar diperut Jennie semakin menjadi, ditambah lagi udara dingin malam ini semakin terasa menusuk di kulit nya. Jennie yang hanya mengenakan kaos lengan pendek dan juga celana jins panjang, tampak menggigil kedinginan dipinggir jalan.

Ia tahu hujan akan segera turun, setelah mendengar bunyi petir yang keras beberapa saat yang lalu.

Ia berjongkok di trotoar dipinggir jalan sambil memperhatikan setiap orang yang berlalu lalang dihadapannya, ia berharap Suga juga akan melewati tempat itu.

Tiba-tiba matanya tertuju pada seseorang yang baru saja melemparkan sisa potongan roti yang baru dimakannya dengan sembarangan kepinggir jalan.

"Ck, dasar orang tidak tahu menjaga kebersihan, tidak tahu apa jika membuang sampah sembarangan itu bisa kena denda," omel Jennie dalam hati.

"Tapi...setelah kupikir pikir sepertinya potongan roti yang dibuang sembarangan itu ada gunanya juga untukku," pikir Jennie dalam hati.

Lalu ia pun berjalan kearah potongan roti yang kini tergeletak dipinggir jalan itu, saat Jennie hendak memungutnya tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras, hingga potongan roti itu menjadi basah karena air hujan.

Don't Leave Me (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang