Chap 42

243 30 51
                                    

Typo✌

Happy reading
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah mengunjungi makam Ny. Park, mereka bertiga pun kembali ke kediaman Tn. Park.

Yoongi menelepon manager dikantornya untuk meminta ijin tidak masuk kerja hari itu.

Saat ini Jennie sedang beristirahat dikamar Yoongi, sementara Yoongi kini tengah berbincang dengan sang Ayah diruang keluarga.

"Jadi kapan kau akan kembali Ke perusahaan untuk membantu Ayah?" tanya Tn. Park.

"Untuk saat ini sepertinya aku belum ada rencana untuk kembali keperusahaan, aku masih ingin menyelesaikan misiku dulu yang belum terselesaikan. Jadi aku harus tetap berperan sebagai Yoongi sampai semuanya menjadi jelas."

"Misi apa maksudmu? Ayah tidak mengerti."

"Misi untuk membongkar kejahatan dibalik kecelakaan yang menimpaku tiga tahun lalu itu, Ayah."

"Hmm, sebenarnya Ayah juga sejak waktu itu sudah merasa curiga. Karena Ayah merasa ada yang aneh dengan kecelakaan yang menimpamu itu. Lalu apa kau tahu apa penyebab kau bisa terjatuh dari atas kapal saat itu?"

"Iya Ayah, aku tahu." Yoongi pun mulai melihat kesekeliling, memastikan bahwa Jennie tidak ada disekitar sana. "Aku terjatuh dari sana, akibat dari perbuatan Namjoon yang tak sengaja mendorongku pada waktu itu," ucap Yoongi setengah berbisik.

"Apa?? Namjoon sepupu Jennie itu pelakunya?" Tn. Park tak menyangka.

"Ssstt...Ayah, jangan keras-keras! Aku takut nanti Jennie dengar."

"Jadi Jennie belum tahu masalah ini?"

"Iya, Ayah. Aku sengaja belum memberitahukan perihal Namjoon yang mendorongku waktu itu, karena aku tak ingin membuat hati Jennie sedih. Lagi pula aku juga masih menyelidiki siapa dalang sebenarnya dibalik Namjoon yang ingin mencelakaiku tiga tahun yang lalu. Aku menyelidikinya bersama dengan detektif Taehyung yang saat ini tengah menangani kasus ini juga."

"Dulu sebenarnya Ayah sudah bermaksud menyelidiki kasus kecelakaan yang kau alami itu, namun Ayah Jennie selalu melarangku, dan memintaku untuk mengikhlaskan kepergianmu. Ia bahkan meminta polisi untuk menutup kasusmu begitu saja tanpa alasan yang jelas."

"Jadi, tuan Kim lah yang ingin menutup kasus tersebut, bukan Ayah?"

"Iya, nak. Dia yang menginginkannya. Dan hal itu sebenarnya malah membuat Ayah curiga, ada apa sebenarnya dibalik keinginannya itu?"

"Apa Ayah Jennie hadir saat pemakaman Ibu?"

Tn. Park menggeleng. "Tidak sama sekali, bahkan mengucapkan bela sungkawa pun tidak. Setelah kasus itu ditutup, kami bahkan jarang sekali bertemu, tidak ada komunikasi lagi diantara kami."

Yoongi menarik napas dalam. "Ayah, kupikir mungkin saja Ayah Jennie sebenarnya tidak menyukaiku pada waktu itu."

"Tapi jika ia tidak menyukaimu, kenapa ia merestui pertunangan kalian waktu itu?"

"Entahlah Ayah, aku juga tidak mengerti."

Tn. Park menepuk nepuk pundak Yoongi. "Sabar ya, nak. Semua pasti akan ada titik terangnya. Teruslah berjuang mencari keadilan, Ayah akan mendukungmu."

Don't Leave Me (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang