Chap 29

239 32 68
                                    

Typo✌

Happy reading
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Jennie terduduk lemas saat mendengar namanya disebut. Wajahnya tampak syok.

"Hh, apa aku tak salah dengar? Apakah aku gadis yang mereka maksud?" gumamnya dalam hati.

Ny. Kim yang tak sengaja melihat Jennie terduduk lemas dilantai, datang menghampirinya.

"Jennie-yya, kau kenapa nak?" tanya Ny. Kim sambil berjongkok dihadapan putrinya.

"Ibu?" Jennie mendongak melihat kearah Ibunya.

"Iya, nak," sahut Ibunya.

"Benarkah, gadis yang akan ditunangkan dengan Namjoon Oppa adalah aku?" tanya Jennie.

Ny. Kim tercekat, ia tak sanggup berkata kata. Ia tampak menarik napas dalam sebelum akhirnya bangkit berdiri.

"Berdirilah nak, dan ikut Ibu kekamar!" ucap Ny. Kim.

"Iya, Bu," sahut Jennie, lalu bangkit berdiri dengan dibantu Ibunya.

***

Sementara itu Tn. Kim dan Namjoon yang tak mengetahui kehadiran Jennie dan Ny. Kim dibalik pintu tadi, masih tampak berbincang dengan serius diruangan tersebut.

"Namjoon-ah, dengarkan paman baik-baik. Alasan paman masih sama seperti dulu, yakni bahwa paman tidak ingin perusahaan ini jatuh ketangan siapapun selain dirimu. Hanya kaulah satu satunya orang yang kupercaya untuk meneruskan perusahaan yang telah kubangun dengan susah payah sejak masa mudaku. Karena itulah kau harus menikah dengan Jennie, agar perusahaan bisa jatuh ketanganmu. Dan lagi paman ingin menitipkan putri paman kepadamu, dengan begitu barulah aku bisa hidup dengan tenang," tutur Tn. Kim.

Namjoon melihat kesungguhan dimata pamannya.

"Paman, terimakasih karena kau telah memberikan kepercayaan sebesar ini kepadaku. Aku sebenarnya merasa sangat tidak layak menerima semua ini, karena aku telah banyak merepotkan paman sejak kecil. Kalau bukan paman yang menerimaku dan merawatku hingga kini, entah apa jadinya diriku saat ini," ucap Namjoon sambil mengingat masa lalu.

"Alasanku mengangkatmu menjadi keponakanku dan mengurusmu sejak kedua orang tuamu tiada, adalah karena ikatan persahabatan yang begitu kuat antara aku dan kedua orang tuamu semasa hidup mereka dahulu."

"Iya paman aku tahu. Sejak kedua orang tuaku tiada akibat kecelakaan mobil, aku menjadi yatim piatu dan hidup seorang diri. Tak ada satupun dari saudara Ayah maupun Ibuku yang mau mengurusku pada waktu itu. Hanya kaulah sahabat dari orang tuaku yang mau menampungku dan mengangkatku menjadi keponakanmu. Selamanya aku tak akan pernah bisa melupakan kebaikan yang telah kau lakukan padaku, paman. Terimakasih," ucap Namjoon dengan tulus.

"Namjoon-ah, jika kau sangat berterimakasih kepadaku, maka kabulkanlah permintaan paman. Menikahlah dengan Jennie, aku mohon!"

Namjoon nampak menarik napas dalam, "Aku mau paman, karena aku menyukainya sejak kecil. Tapi masalahnya, apakah Jennie mau menikah denganku?"

***

Setelah Yoongi mengunjungi rumah Jennie, ia tak langsung pulang ke apartemennya, melainkan pergi kerumah kedua orang tuanya.

Don't Leave Me (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang