Chap 32

237 30 122
                                    

Typo✌

Happy reading
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Jennie menunggu dengan harap-harap cemas, akan kedatangan pelayan itu lagi untuk membawakan ponsel serta charger miliknya dari dalam kamar.

Namun sampai siang hari sipelayan nampaknya belum juga kembali. Dan Jennie pun hanya bisa pasrah dengan keadaan itu.

***

Namjoon dan juga Yoongi kembali di sibukan dengan tugas pekerjaan masing-masing hari itu.

Meskipun raganya ada dikantor, namun hati dan pikiran Namjoon terus tertuju pada Jennie. Ia khawatir gadis itu kesepian dan merasa bosan didalam sana. Namun sayangnya ia tak dapat melakukan apa-apa untuk menolongnya.

Sedangkan Yoongi yang walaupun tak mengetahui apa yang kini telah dialami oleh Jennie, hatinya pun terus diliputi kegelisahan yang ia sendiri tak mengerti.

"Hh, kenapa hatiku terus saja merasa gelisah ya? Padahal aku sedang tak ada masalah apapun," gumam Yoongi yang tak dapat berkonsentrasi dengan pekerjaannya saat ini.

"Hyung!!" panggil Jungkook yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

"Yak! Kau ini selalu saja mengagetkanku," kesal Yoongi.

"Ya, maaf hyung, aku kan gak sengaja mengagetkanmu, hehe...," Jungkook nyengir.

"Ck!" Yoongi kembali fokus kearah layar komputer dihadapannya.

"Hyung!" Jungkook mencolek colek lengan Suga.

"Apa sih??" tanya Yoongi tanpa melihat kearah Jungkook.

"Ng, kau dan gadis bernama Jennie itu sekarang bagaimana? Apa hubungan kalian ada kemajuan?"

"Heuh, bukannya kau tidak setuju jika aku bersamanya? Bukankah waktu itu kau mendukung ucapan dokter Jimin? Untuk apa sekarang kau menanyakan hubunganku dengan Jennie?"

"Ya, waktu itu kan karena dokter Jimin bilang padaku kalau kau itu...upps!!" tiba-tiba Jungkook menutup mulutnya karena sadar akan sesuatu hal.

"Karena aku kenapa, hah? Dokter Jimin bilang apa padamu?" Yoongi jadi penasaran.

"Ng...a-anu nggak, nggak kenapa-kenapa kok!" Jungkook hendak beranjak pergi, namun Yoongi malah menarik kerahnya dari belakang, sehingga langkahnya terhenti.

"A-Aduh hyung! L-Lepaskan aku!! Auww!!" Jungkook meringis.

"Katakan dulu ada apa? Jangan main rahasia rahasiaan denganku!" Yoongi mendelik pada Jungkook.

"Ya udah lepasin dulu, leher aku lama-lama bisa kecekik nih kalau begini terus!" pinta Jungkook, dan Yoongi pun akhirnya melepaskan kerahnya dengan kasar.

"Auww!! Pelan-pelan kenapa sih hyung! Etdah!"

"Udah cepetan ngomong, jangan ngeluh mulu!" kesal Yoongi.

"I-Iya bentar, ambil napas dulu," lalu kemudian Jungkook tampak berpikir sejenak. "Jadi gini, waktu itu dokter Jimin bilang kalau Jennie itu adalah penyebab sakit kepalamu," Jungkook sengaja tidak memberitahu yang sebenarnya.

Don't Leave Me (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang