26. FAKTA II

284 36 5
                                    

26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26. FAKTA II

***

Sejak insiden di lapangan kemarin membuat Gadisa menjaga jarak antara dirinya dengan Garis. Bahkan rasanya ia ingin memutuskan pertunangannya yang sudah berjalan hampir 5 tahun.

Bruk!

Badannya jatuh saat seseorang menabraknya dengan sengaja. Gadisa tidak bangun, ia masih melamun menatap di depannya dengan tatapan kosong. Dan memang badannya kurang fit, bahkan bibirnya sedikit pucat.

"Masih tunangan bisalah gue rebut," ujarnya meremehkan.

"Yah jatuh, sini Ei bantuin," ujar temannya.

"Eileen."

Suara dengan sebuah penekanan mampu mengurungkan niat baiknya. Perempuan bernama Eileen itu menatap Nadia yang sengaja menabrak Gadisa tadi.

"Ihh Nadia, tadi lo sengaja tau nabrak Gadisa. Masak Eileen mau bantuin diplototin sih!" ujar Eileen kesal.

"Diem, Eileen."

Eileen diam dengan mata yang mengerjap takut.

"Jangan belagu, lo baru tunangannya."

Gadisa tersadar lalu bangun dan berbalik badan tanpa sepatah katapun. Nadia memegang bahu Gadisa namun ditepis kasar oleh Gadisa.

"Don't touch me!" teriak Gadisa cukup keras.

Nadia cukup kaget, bahkan Eileen melangkah mundur karena kaget.

"Take it if he wants," ujar Gadisa pelan.

Nadia menyunggingkan bibirnya, "Seriusly?"

"Why not? If he wants."

"It's okay."

Eileen menggaruk kepalanya yang tidak gatal sebab ia tidak mengerti dengan mereka berdua.

"Gak bisa bahasa inggris," lirih Eileen.

"Ihh, Ei gak ngerti kalian gomong apa. Coba pake bahasa indonesia biar Ei ngerti," ujar Eileen kesal.

"Kata Nadia, lo cantik banget. Banyak laki-laki yang suka sama lo," ujar Gadisa lalu pergi.

"What? Ada yang suka sama Ei?" tanya Eileen dengan wajah bingungnya.

"Aduh Ei, kenapa sih tolonya natural banget."

Eileen memanyungkan bibirnya kesal.

"Ei tuh gak tolol tau, cuman kurang pinter aja!"

Nadia memutar bola matanya malas lalu meninggalkan Eileen sendiri.

"Emang bener ya, ada suka sama Ei? Padahal Ei gak cantik-cantik amat, pinter enggak goblok iya."

G A R I S [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang