15. HADIAH DARI OGUZ [Spesial hari Ibu]

258 33 1
                                    

5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5. HADIAH DARI OGUZ [Spesial hari Ibu]

Nadin Amizah || Bertaut 🎶

“Hai wanita terhebat selamat hari ibu, jangan pernah meneteskan air matamu ketika aku berbuat salah. I love you.”

***

Saat ini semua siswa berada di dalam kelasnya masing-masing, setelah mendapatkan sedikit pengumuman dari kepala sekolah mereka. Beberapa menit kemudian pengeras suara terdengar nyaring.

Panggilan kepada Danior Garis Electra kelas XI IPS 1 agar datang ke sumber suara. Sekali lagi panggilan kepada Danior Garis Electra kelas XI IPS 1 agar datang ke sumber suara.

Gadisa yang anteng mencatat tulisan di papan tulis kini fokus kepada pengeras suara yang terdengar nyaring setelah mendengarkan nama Garis di panggil.

Jika seperti ini pasti ada kesalahan fatal yang di lakukan oleh Garis, apa ada hubungannya dengan bibir Garis yang kemarin berdarah? Suara bisik-bisik dari kelasnya mulai terdengar lalu ia meminta ijin untuk ke toilet.

Sedangkan di dalam kelas milik Garis semua teman-temannya ikut kaget, pasalnya jika seperti ini maka ada kesalahan fatal yang dilakukan.

“Garis, apa kamu melakukan kesalahan?” tanya Bu Itik selaku guru yang sedang mengajar di kelas XI IPS 1.

Garis menggeleng cepat lalu ia melirik satu persatu inti Veloster, dan mereka menyuruh Garis untuk ke sumber suara.

“Gak papa Gar, apapun masalahnya lo hadapin dengan tenang. Gue sama anak-anak yang lain bakal temenin lo,” ujar Ibay.

Lalu Ibay, Suno, Wayan dan Extha bangun mereka meminta ijin untuk keluar menemani Garis dan Bu Itik selaku wali kelas mereka ikut andil.

“Garis ibu minta kamu bisa menanggapinya dengan bersikap sopan, walaupun ibu tidak tau masalahnya,” ujar Bu Itik lalu mengantarkan Garis ke sumber suara.

“Gar, langsung ke ruang kepala sekolah. Pak Jaya udah nunggu di sana,” ujar Heri dan mendapatkan anggukan dari Garis.

Garis masuk ke dalam lalu mengucapkan salam dan bertanya ada apa ia di suruh ke tempat keramat ini. Ya, bagi Garis ini adalah tempat keramat. Biasanya ruang BKlah yang di sebut seperti itu, tapi ruang BK bagi Garis adalah surga dunia.

“Garis apa ini?” tanya Pak Jaya selaku kepala sekolah SMA Singaraja.

Garis mengambil beberapa lembar foto dari atas meja kaca itu. Lalu rahangnya mengeras, tangannya mengepal kuat dan sorot matanya yang tajam membuat siapa saja menciut.

G A R I S [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang