16. PENJELASAN BENGEK [Spesial Tahun baru 2021]
“Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, setiap kesalahan pasti mempunyai alasan ‘kan?”
—Danior Garis Electra—
***
Sudah hari ke tiga Bengek di rawat, namun belum sadarkan diri. Ibay sendiri ada rasa penyesalan dalam dirinya telah memukul Bengek karena tidak bisa mengontrol emosinya.
Anak-anak Veloster bergantian menjenguk Bengek, mereka akan menginap untuk mengawasi kesehatan Bengek walaupun hasilnya tetap nihil.
Garis sebagai ketua sudah memberikan yang terbaik untuk Bengek yaitu menempatkan di ruang VVIP. Bengek sudah di anggap seperti adik kandungnya sendiri oleh Garis.
“Gue masih gak percaya Bengek belum sadarkan diri,” ucap Taki di dalam keheningan yang menyelimuti ruang yang penuh obat-obatan itu.
Semuanya diam. Hari ini adalah semua para inti menjaga Bengek, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Seperti ada kehilangan di anggota tubuh mereka ketika Bengek masih berbaring di atas brankar dengan tenang.
“Oguz sudah melewati batasnya, gue harap mereka secepatnya mendapatkan balasan yang setimpal,” imbuh Ibay dengan tangan yang terkepal kuat.
Taki, Suno dan Wayan mengangguk setuju. Dalam diri mereka sendiri memiliki dendam yang sangat mendalam. Jangan salahkan ketika seseorang akan membalaskan dendam mereka, salahkan si pelaku yang sudah membangunkan singa yang sedang tidur.
“Gak lama lagi mereka akan bubar,” ujar Garis dengan tatapan yang lurus ke depan.
Taki, Ibay, Suno, Wayan dan Extha menoleh ke sumber suara dengan kompak lalu mereka tersenyum penuh arti.
Sekali lagi, jangan pernah membangunkan singa yang sedang tidur jika tidak mau mendapatkan hal yang buruk menimpamu.
“BANG GARIS GUE MINTA MAAF!”
Bengek bangun dengan keringat yang bercucuran di dahinya. Semua yang ada di dalam ruangan itu kaget dengan teriakan Bengek yang cukup keras di telinga mereka.
“Ngek lo udah bangun?” tanya Taki dengan pertanyaan yang sangat tidak masuk akal.
Pletak! Satu jitakan mendarat di kepala Taki dan si pelaku adalah tak lain dan tak bukan sohibnya sendiri yaitu Ibay si karung goni.
“Pertanyaan yang gak masuk akal, ya jelaslah udah bangun. Lo gak punya mata?” ujar Ibay sewot.
Taki memutar bola matanya jengah lalu berkata, “Punyalah! Emang lo punya mata keranjang!”
KAMU SEDANG MEMBACA
G A R I S [END] ✔
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] GARIS sequel dari DARA'S by klisamelia Danior Garis Electra. Siapa tidak tahu dengan laki-laki berparas tampan itu? Ia dikenal sebagai rajanya panah. Tidak hanya dikenal sebagai rajanya panah, ia juga dikenal sebagai ketua...