3. OGUZ

742 57 4
                                    

3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. OGUZ

"Dendam ini masih ada dan terus akan ada sampai lo menderita!"

-Hairaks Anggara-

***

Garis baru saja keluar dari toko perhiasan ternama. Ia membelikan hadiah untuk ulang tahun tunangannya. Siapa lagi kalau bukan Gadisa Werkudara. Perempuan cantik yang memiliki senyum manis yang mampu membuat ketua Veloster salah tingkah.

Garis belum puas memberikan hadiah untuk ulang tahun Gadisa. Baginya ulang tahun Gadisa hari ini harus berkesan.

Garis pergi meninggalkan toko itu dengan kecepatan sedang. Senyum di bibirnya terus terbit. Jarang sekali Garis senyum semerkah ini dan cengar-cengir tidak jelas seperti orang gila.

Hanya Gadisa yang mampu membuat Garis seperti ini. Tapi, Garis merasakan perasaannya tidak enak. Matanya tidak sengaja melihat segerombolan geng motor musuhnya sejak dulu, sedang nongkrong.

Garis menambah kecepatannya, bukannya ia menghindar atau takut. Hanya saja ia tidak mau berkelahi kali ini, ia harus segera menemui Gadisa. Jangan sampai Gadisa kecewa karena dirinya tidak sampai di mansion dengan tepat waktu.

Tapi motornya oleng begitu saja membuat Garis tidak bisa menjaga keseimbangannya.

Ia menabrak pohon dan Garis tertimpa motornya. Ia bangun dan melihat ban motornya terdapat paku.

"Shit!" umpatnya.

Ia tahu betul ini pasti ulah Oguz. Geng motor yang selalu membuat ulah dan menebar paku di jalanan.

Betul saja, Hairaks datang bersama geng motornya. Ia langsung menghampiri Garis dengan senyum miringnya.

"Wih ketua Veloster nyungsep nih," ejek Hairaks dengan kekehan kecilnya.

"Cih pengecut!"

Dengan gerakan cepat Garis memukul rahang Hairaks membuat si empu terhuyung.

Anak-anak Oguz ingin membantu ketua mereka, tapi di tahan oleh Asrar. Wakil Oguz.

Mereka berdua terus saling beradu pukulan. Tidak ada yang mau mengalah, siapa juga yang mau kalah? Mereka adalah ketua yang brutal!

"Adik lo cantik juga," ujar Hairaks menyeringai.

Rahang Garis mengeras, tidak ada yang boleh memuji Gadisa selain dirinya!

G A R I S [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang