5. HARTA, TAHTA, GADISA***
Suara dalam kelas XI IPS 1 sangat kacau. Ada yang sedang tiktokan, cewek dan cowok saling beradu agar terlihat di kamera.
Paling pojok sebelah kanan cewek-cewek sedang bergibah. Di pojok sebelah kiri mayoritas cowok sedang main game. Ibay, Wayan dan Suno mereka berjoged ria di meja guru.
Ibay membawa sapu, ia gunakan sebagai gitar. Wayan menggunakan tangannya untuk memukul meja sedangkan Suno membawa kemoceng sebagai mic. Bulu-bulu kemoceng itu sudah bersebaran di mana-mana, sedangkan si pelaku asik bernyanyi dengan suara cemprengnya.
Garis duduk paling depan di pojok kanan. Tangannya menggenggam ponsel dan cengar-cengir tidak jelas. Tangan kanannya dengam lihai menggeser layar menampakan gadis cantik dengan pose berbeda-beda.
Extha? laki-laki itu duduk manis di samping Garis. Telinganya ia sumpal dengan earphone dan mulutnya komat-kamit melafalkan rumus.
“Abang pilih yang mana? janda atau perawan?”
“Kalau abang pilih yang janda, dapat anak sebelas.”
“Kalau abang pilih yang perawan, dapat malam pertama.”
Suno bernyanyi dengan lirik yang ia buat sendiri. Entah enak atau tidak di dengar ia tetap bernyanyi.
Teman-temannya ikut tertawa ketika lirik yang di nyanyikannya lucu.
“Jreng, jreng, jreng, jreng.” Ibay asik menggunakan sapu sebagai gitar, mulutnya terus berkata ‘jreng’ dan kepalanya tidak tinggal diam.
“Brak, bruk, brak, bruk, brak.” Wayan terus memukul meja seakan dia ahli dalam bermain drum.
“Tarik sist!” teriak para cowok.
“Semongko!” teriak para cewek.
“Ah mantap!” teriak mereka serempak.
Mereka asik berteriak mengikuti backsound tiktok mereka.
Sedangkan di pojok kiri mayoritas cowok yang bermain game.
“Welcome to mobile lagends.”
“Five seconds till the enemy, reaches the battlefield, Smash them!”
“All troops deployed.”
“First Blood!”
“You have slain an enemy!”
“Double Kill!”
“Triple Kill!”
“Killing Spree!”
“Mega Kill!”
“Monster Kill!”
“Impossible!”
KAMU SEDANG MEMBACA
G A R I S [END] ✔
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] GARIS sequel dari DARA'S by klisamelia Danior Garis Electra. Siapa tidak tahu dengan laki-laki berparas tampan itu? Ia dikenal sebagai rajanya panah. Tidak hanya dikenal sebagai rajanya panah, ia juga dikenal sebagai ketua...