[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
GARIS sequel dari DARA'S by klisamelia
Danior Garis Electra. Siapa tidak tahu dengan laki-laki berparas tampan itu? Ia dikenal sebagai rajanya panah. Tidak hanya dikenal sebagai rajanya panah, ia juga dikenal sebagai ketua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. CELANA IBAY
***
Mereka berenam baru saja datang dari warung Pak Noyo. Warung Pak Noyo berada di belakang sekolah. Dan tempat itu adalah tempat paling aman untuk membolos. Tidak menghiraukan sekitar lalu mereka memanjat tembok.
Baru saja ketua dari mereka menginjakkan kakinya sudah mendapatkan teriakan dari guru yang teramat mereka sayangi.
“Baru datang kalian?!” tanya guru cantik bermake up tipis itu dengan nada tinggi. Namanya Buk Itika. Dan di panggil Buk Itik oleh murid ke sayangannya.
“Kalian nggak ada kapok-kapoknya ya?” tanyannya lagi, lalu menjewer telinga Garis.
“Aduh duh Buk Itik, sakit.” Garis meringis karena jewerannya terlalu kuat.
Sedangkan yang lainnya masih berada di atas dengan kaki yang bergelayung.
“Turun kalian!”
Mereka berlima menggeleng.
“Woy turun dong!” ujar Garis.
“Kita cari aman bos,” jawab Suno.
Buk Itik melangkah dan tangannya masih menjewer telinga Garis. Buk Itik menarik kaki Suno dan membuat si empu langsung jatuh.
Jika tidak di tarik maka mereka tetap di sana.
“Wadoy, sakit buk!” teriak Suno dan memegang pantatnya yang terasa nyeri.
“Ibuk nggak peduli, kalian mau turun sendiri apa ibuk tarik?”
Extha dan Wayan langsung turun dengan cara melompat. Sedangka Taki menatap jengah ke bawah.
“Kamu Taki, nggak mau turun? kamu itu masi kelas sepuluh, tapi nakalnya kebangetan.”
“Kamu juga, Goni nggak mau turun? apa ibuk turunin?”
Mereka berdua menggeleng. Taki menatap was-was ke bawah.
“Kalau nggak bisa turun jangan sok manjat,” cibir Buk Itik.
“Aduh Buk Itikku sayang, tercinta. Bukannya saya nggak bisa turun, saya takut turun buk!” jawab Taki.
Buk Itik memutar bola matanya jengah. Lalu melepaskan tangannya dari telinga Garis.
Garis bernapas lega dan mengusap telinganya yang memerah.
“Buk jangan buk!” Teriak Taki karena kakinya di tarik oleh Buk Itik.
“Turun makanya!” ujar Buk Itik jengah tapi tangannya masih menarik kaki Taki.
Taki memegang pembatas tembok karena merasa terlalu tajam dan kasar ia menarik baju Ibay.
“Woy Ki, jangan tarik baju gue dong!” ujar Ibay, tapi tidak di gubris oleh Taki.
Buk Itik semakin kencang menarik kaki Taki dan membuat mereka berdua jatuh dengan posisi yang tak mengenakan.
![G A R I S [END] ✔](https://img.wattpad.com/cover/245184471-64-k904644.jpg)