Chapture 10

1.2K 111 15
                                    




Enjoy with my story








Pagi-pagi sekali Hyora bangun guna membantu Bibi Yoon memasak. Bibi Yoon yang melihat perubahan Hyora tentu sangat senang, Hyora benar-benar mendengarkan ucapannya.

Keduanya masih sibuk dengan masakannya hingga suara langkah membuat Hyora serta Bibi Yoon menoleh. Terkejut saat mendapati Yoongi dengan pakaian kantornya, dengan wajah yang lebih fresh daripada semalam walaupun masih dengan ekpresi murung.

"Yoongi."

Hyora berjalan cepat menuju Yoongi yang menuju pintu utama, mencegah Yoongi untuk pergi. "Mau kemana? Ini masih terlalu pagi." tanya Hyora.

"Bekerja."

Singkat, jelas dan padat. Bahkan Yoongi tidak menoleh ke arahnya, "tidak bisakah kau cuti beberapa hari saja? Keadaanmu masih belum baik." ucap Hyora.

Yoongi tidak membalas, membuat Hyora bingung harus berkata apa. Saat Yoongi kembali melangkah Hyora tetap menahannya, "Arra, kau boleh pergi tapi kau harus sarapan terlebih dahulu." Hyora berkata sambil menarik Yoongi ke meja makan.

Menata makanan yang kebetulan sudah matang di depan Yoongi. Setelahnya Hyora duduk di hadapan Yoongi, mempersilahkan Yoongi untuk makan.

Tapi yang Yoongi lakukan hanya menatap makanan itu, Hyora bangkit dan duduk di samping Yoongi. Dirinya berinisiatif menyuapi suaminya. Yoongi menatap sendok yang kini terulur di depan mulutnya, menatap sebentar Hyora yang tersenyum kemudian membuka mulutnya.

Tidak ada percakapan setelahnya, karena Hyora bukan orang yang bisa memulai percakapan juga Yoongi yang sejak tadi hanya diam. Bahkan Yoongi tidak mengatakan apa-apa saat keluar dari rumah.

Hyora pun memutuskan menghubungi Jimin, walaupun terbesit rasa takut jika ia menghubungi namja itu.

'Yeoboseyo.'

Di sebrang Hyora bisa mendengar suara Jimin yang serak, mungkin dia baru bangun tidur.

"Jimin-ssi, Yoongi baru saja berangkat kerja."

Hyora mendengar Jimin berdecak setelah ia berkata, 'kenapa kau tidak mencegahnya?'

"A-aku sudah melakukannya, tapi aku tidak tega melihatnya. Mungkin jika ia di rumah ia pasti terus mengingat Appa Min, makanya ia berangkat bekerja."

'Maaf, kali ini aku tidak bisa membantumu kau sudah membuat kami kecewa. Jadi berusahalah sendiri.'

Entah kenapa mendengar ucapan Jimin membuat Hyora juga ikut kecewa pada dirinya sendiri, "Arraseo."

Hyora mematikan sambungannya, menghela nafas sebentar dan memutuskan untuk berangkat ke sekolah hari ini.













.














Hyora berjalan lesu menuju kelas, menghiraukan teman-temannya yang saling berbisik-bisik membicarakan dirinya.

Ku dengar ayah angkatnya baru saja meninggal.

Jinjja?

Kau ingat namja yang melindunginya saat pembullyan, ternyata namja itu pemilik sekolah ini.

Pantas saja dia bisa sekolah di sini, pasti dia memanfaatkan uang mereka untuk kesenangannya.

Kasian sekali.

Daddy Sugar [FF Yoongi BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang