Chapture 13

1.4K 112 17
                                    








Enjoy with my story

















Namjoon berjalan menuju kantor miliknya, dirinya baru saja selesai makan siang. Dan saat dalam perjalanan matanya tidak sengaja melihat orang-orang yang bergerombol di pinggir jalan, apa ada kecelakaan?


Penasaran akhirnya Namjoon berjalan mendekati mereka, terkejut saat mendapati gadis yang kemarin ia temui di rumah sakit. Juga omelan orang yang ada di hadapan gadis itu, bahkan tangannya tidak segan-segan menoyor kepala gadis itu.

"Chogi, apa yang terjadi?" tanya Namjoon pada orang-orang yang ada di sampingnya.

"Gadis itu tidak sengaja terserempet motornya, aku tidak tahu kenapa dia marah-marah padahal gadis itu sudah di pinggir." jawab orang itu.

Namjoon pun menganggukkan kepala, kemudian berjalan mendekati gadis yang tengah menunduk.

"Hajoon-ah, gwaenchana?"

Hajoon terkejut mendengar seseorang memanggil namanya, kemudian tubuhnya sedikit diputar, "Aigoo, kenapa bisa terluka seperti ini?"

Setelah Namjoon memeriksa beberapa luka Hajoon, kini ia menatap sang penabrak, "Apa anda yang melakukannya?" tanya Namjoon.

Sang penabrak itu berdecak, "ck, jika saja dia berjalan dengan benar, aku tidak akan melakukannya." jawabnya.

"Tapi beberapa orang melihat jika gadis ini sudah berjalan di pinggir, Apa yang aku katakan ini salah?" tanya Namjoon pada beberapa orang yang melihatnya.

Kemudian beberapa orang membenarkan ucapan Namjoon, membuat pemuda itu tersenyum. Merasa menang saat beberapa orang mengiyakan ucapannya, "See? Beberapa orang menyaksikannya. Bagaimana anda bisa memarahinya? Apalagi dia terluka, dimana hati nurani anda?"

Sang penabrak itu menggeram marah, kemudian pergi dari sana meninggalkan Namjoon dan Hajoon bersama beberapa orang.

"Maafkan kami, kami berniat membelanya tapi orang itu marah-marah tidak jelas." ucap salah satu dari mereka yang disetujui yang lainnya.

Namjoon hanya tersenyum, "gwaenchana, kalau begitu kami pergi." ucap Namjoon mengajak Hajoon pergi dari sana.

Namjoon sedikit kesusahan menuntun Hajoon, karena kaki gadis itu terluka. Akhirnya Namjoon berhenti kemudian memberikan punggungnya, "naiklah." ucap Namjoon.

Tentu saja langsung ditolak oleh Hajoon, "O-oppa tidak perlu-"

Hajoon memekik saat Namjoon langsung menarik Hajoon, dan mengangkat tubuh gadis itu, "gwaenchana, kakimu terluka."

Namjoon berjalan santai menuju kantor perusahaannya, tanpa tahu jika kini Hajoon merasa malu. Apalagi kini mereka menjadi pusat perhatian, Hajoon menyembunyikan wajahnya di bahu Namjoon.

Namjoon sendiri tidak mempedulikan para pegawainya yang berbisik-bisik, ia fokus berjalan menuju lift. Saat masuk lift Namjoon langsung menekan tombol menuju ke ruangannya.

Hajoon hanya diam saja karena ia masih malu, Namjoon sendiri tersenyum mengingat kelakuannya. Sampainya di ruangannya Namjoon mendudukkan Hajoon di sofa, mengambil kotak P3K kemudian mengobati luka Hajoon.

Sesekali Hajoon mendesis ketika lukanya terkena alkohol, membuat Namjoon ikut mendesis, padahal ia sudah pelan. Setelah beberapa menit akhirnya selesai, tapi matanya menangkap sesuatu dari tangan Hajoon.

Daddy Sugar [FF Yoongi BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang