Chapture 1

3.4K 134 11
                                    



Annyeong~

Kembali dengan saya, semoga kalian suka 💜💜

Jangan lupa vote and comment ya


Warning typo bertebaran!!!



Happy Reading 💜💜💜

















Matanya tidak pernah lepas dari foto yang ia bawa, menatap potret yang kini tersenyum. Tapi senyuman itu tidak membuatnya ikut tersenyum.

Huft~ yang bisa ia lakukan hanya menghembuskan nafas lelah, ia berjalan ke arah jendela menatap langit yang nampak cerah.

Lagi, ia menghembuskan nafasnya kembali, kembali menatap foto yang ia pegang, hingga suara ketukan pintu menginterupsi kegiatannya.

Tok tok tok.

"Tuan muda, waktunya sarapan, anda ditunggu Tuan Min di meja makan."

Ternyata seorang pelayan, ia pun bergegas segera turun. Dirinya duduk di depan ayahnya yang sudah menyantap sarapannya.

Mereka makan dalam keadaan hening, hingga suara salah satu dari mereka memecahnya.

"Bagaimana dengan sekolah itu?" tanya Tuan Min.

"Baik."

Singkat, padat dan jelas. Tuan Min hanya pasrah dengan putra semata wayangnya ini, "setidaknya datanglah sekali-kali." ucap Tuan Min.

"Akan ku lakukan." ucapnya.

Kemudian ia bangkit saat sarapannya selesai, "aku berangkat." pamitnya.

Langsung pergi tanpa menoleh lagi, sedangkan Tuan Min hanya menatap kepergian putranya dengan sendu, "sampai kapan kau akan mencarinya?" tanya Tuan Min pelan yang pasti tidak akan ada jawaban.

Dirinya berjalan menuju ruangannya, ruangan yang menjadi saksi perjuangannya mencari seseorang yang ia sayangi.

Kembali menyibukkan diri dengan kertas-kertas yang ada di meja kerjanya. Hingga suara ketukan pintu terdengar.

"Masuk."

Terlihat sekertarisnya masuk, kemudian membungkuk, "seseorang mengaku suruhan anda ingin menemui anda, Tuan Min." ucap sekertaris itu.

"Biarkan dia masuk."

Sekertaris itu membungkuk kemudian keluar dari ruangan, setelah itu masuklah seseorang yang menjadi suruhannya.

Orang itu membungkuk, "maafkan saya Tuan, saya sudah melakukannya dengan semampu saya, saya tidak bisa menemukannya." ucapnya.

"Sampai kapan kau akan mencarinya, Hyung?"

Dia menoleh mendapati salah satu sahabatnya berdiri tepat di depan pintu.

"Terima kasih, kau bisa pergi." ucapnya pada suruhannya, orang itu pun pergi.

Kini tinggallah mereka berdua, "mencari seseorang dengan waktu yang sangat lama itu susah, Hyung. Apalagi Hyung hanya mempunyai foto kecil itu, dan sekarang sudah lewat 10 tahun, kemungkinan dia sudah besar." jelas sahabatnya itu.

"Lalu aku harus bagaimana, Jimin?" tanyanya.

Jimin -sahabatnya- berjalan mendekati Hyungnya, "Hyung ingat namanya?" tanya Jimin.

Daddy Sugar [FF Yoongi BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang