The first story
Don't Judge me, because this is just my imagination
Mmmh 🙂
🔪
.
.
."Sedang apa Yeri-ah?"
"Eoh... Chaeng Eonnie. Aku sedang menunggu kelas ekstra ku dimulai. Tapi sepertinya, libur."
Chaeng hanya mengangguk. Ia ikut duduk disamping Yeri untuk menunggu Lisa menjemputnya. "Menunggu Lisa Eonnie, Eonnie?"
"Nde. Dia ingin mengajakku kencan. Kekee."
"Ahh, aku akan meminta oleh-oleh."
"Minta saja padanya."
Chaeyoung tersenyum melihat Lisa menghampirinya bersama Seulgi. Kedua gadis itu memiliki kharisma yang begitu luar biasa. Namun, tetap saja Lisa-lah pemilik hati seorang Park Chaeyoung.
Terdengar menggelikan, tetapi itulah faktanya.
"Uangku sudah datang Eonnie." Bisik Yeri ditelinga Chaeyoung. Gadis pirang itu terkekeh mendengar penuturan Yeri. Beruntung gadis beruang itu memiliki kesabaran ekstra...
"Baby, kajja."
Setelah kedua pasangan aneh itu pergi. Kini tinggallah Seulgi dan Yeri yang masih setia duduk disana. Mata Seulgi tak sengaja menangkap punggung seseorang yang benar-benar tak asing untuknya. Tanpa mengatakan apapun, Seulgi meninggalkan Yeri yang terus berteriak padanya.
"Jennie-ya."
"Eoh.. Seul Eonnie?"
Seulgi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Mengapa rasanya ia begitu gugup sekarang?
"Eum... K-kau mau pulang?"
Jennie mengangguk.
"Biar ku antar."
"Dia akan pulang bersamaku."
Jennie dan Seulgi menatap seseorang yang kini berdiri dengan wajah dinginnya. "Irene Eonnie?"
Jennie yang semula terdiam menatap terkejut Irene, ia kemudian mengangguk sebagai jawaban. Bukan apa-apa, Jennie hanya tidak ingin Irene dan Seulgi bertengkar.
Seulgi tersenyum canggung menatap keduanya. Mata monolidnya mengikuti pergerakan kedua gadis itu yang mulai menjauh didepannya.
"Sudahlah."
.
.
.Hari berganti dan siang ini Jisoo memiliki tugas di kampus. Jadi mau tak mau, hari liburnya harus ia pergunakan untuk mengerjakan tugas. Yaa, meskipun hanya di kelasnya saja yang libur, kekekee.
"Jisoo-ah, mau kemana kau?"
"Mau ke perpustakaan, kau mau ikut?"
"Tentu."
Keduanya menyusuri jalan setapak menuju perpustakaan. Jisoo sesekali menatap ponselnya dan membaca dengan jeli apa yang tertulis di memo ponselnya. Seseorang yang berada disampingnya ikut menatap benda pipih digenggaman Jisoo.
"Kau ini melihat apa? Serius sekali."
"Melihat referensi."
Ia masih setia menatap Jisoo dan jemarinya yang bergerak diatas layar ponselnya. Jisoo memekik tertahan kala apa yang ia cari sebagai bahan presentasinya muncul disana. Ia mendesah lega, setidaknya satu beban tugas hampir berkurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [COMPLETED]
FanfictionNo description Let's to read the story 🙂 🔪 #2 in Mandu (40221) #6 in Jenrene (160221) #4 in Jenrene (10321) #2 in Jenrene (40321) #5 in Baechu (250221) #3 in Baechu (17321) #2 in Baechu (2421) #1 i...