35

762 79 26
                                    

The first story

Don't Judge me, because this is just my imagination

Mmmh 🙂

🔪

.
.
.



"LEPASKAN ADIKKU KANG SEULGI!"

"Eonnie~ hiks..."

"Appo..."

"AKU BILANG MUNDUR ATAU ADIKMU DAN JOY AKAN KU BUNUH SEKARANG JUGA!"

Ia memundurkan langkahnya, sedikit menjaga jarak dengan Seulgi yang menodongkan pisau lipatnya di leher sang adik dan juga Joy.

"Lepaskan Seul~" Lirihnya.

"PERGI WENDY MANOBAN!"

"Jangan menjadi monster Seul, ingat mereka berdua juga adikmu,"

"Aku tidak memiliki adik, aku anak tunggal,"

"YAK, KANG SEULGI!"

"Akhirnya kau datang Eonnie,"

Tatapan Seulgi jatuh pada manik mata kucing yang memancarkan kekecewaan besar padanya. Jennie, gadis itu menggigit bibir bawahnya sembari menggelengkan kepalanya kecil.

"TIDAK AKAN PERNAH KIM JENNIE!"

"Hentikan Seul, aku mohon hentikan,"

"Jangan Jen?"

Jennie tak menghiraukan ucapan demi ucapan sahabatnya termasuk Jisoo yang melarang dirinya mendekati Seulgi. Gadis itu perlahan mundur, menyeret paksa leher Joy dan Yeri agar mengikuti pergerakannya.

"Aku mohon Eonnie~"

"Urusanmu bersamaku bukan? Lepaskan mereka d-dan—"

"TIDAK! Jangan sayang,"

Jennie menatap sebentar Irene yang hendak mendekatinya, ia menahan gadis itu melalui tatapan mata kucingnya agar tetap berdiri di tempat.

"Lepaskan Yeri dan Joy. Mari kita bicarakan ini baik-baik Seul Eonnie..."

Sret!

Jennie berhasil menarik tangan Yeri dan Joy lepas dari cengkeraman maut Seulgi. Seulgi mengeraskan rahangnya kala menyadari jika Jennie tengah bermain-main dengannya. Perhitungan Jennie salah dan pergerakan Seulgi jauh lebih gesit daripada dirinya. Kini giliran Jennie yang menjadi tawanan Seulgi.

"JENNIE!"

"MUNDUR IRENE! ATAU KEKASIHMU TERSAYANG INI AKAN AKU BUAT IA LUPA SEMUANYA?! Termasuk lupa padaku?"

"BRENGSEK KAU SIALAN!"

Tak ada rasa takut sedikitpun dalam diri Jennie. Yang ada sekarang hanyalah keinginan dalam dirinya yang kuat untuk mengembalikan Seulgi seperti dahulu.

"Eon-"

"Keluargamu yang melenyapkan ayahku,"

"Jika saja saat itu orang tua kalian tidak menyuruh ayahku pergi, maka sekarang ia tidak akan mati! Dan lagi, karena kau.." Tunjuk Seulgi pada Irene.

"Karena ibu bejatmu itu membuat Ibuku pergi dariku! Dan dia meninggal karena merasa dirinya kotor setelah berhubungan dengan ayahmu sialan!"

"Tapi setidaknya, ada rasa puas dapat menyiksa adikmu atas kematian orang tua kalian. Ya, Kim Jisoo, apa kau sudah mengubur jasad ayah tercintamu heum? Aku dengar dia masih hidup dan kau menangisinya bermalam-malam di New Zealand bukan?"

Our Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang