The first story
Don't Judge me, because this is just my imagination
Mmmh 🙂
🔪
.
.
.
"Ku mohon, jangan membisu...""Maafkan aku Jen~"
Jennie menggelengkan kepalanya kaku. Tidak terbayang dalam benaknya, seorang Park Sooyoung berani melakukan hal di luar batas seperti ini. Jennie memejamkan matanya erat, menghela nafas panjang kemudian kembali menatap wajah seseorang yang memiliki usia tak jauh darinya. "Apa alasanmu sama dengan Seulgi Eonnie? Cinta? Heum?"
"Kalian bekerja sama untuk menghancurkan ku dan juga cinta ku? Begitu?" Lanjut Jennie dengan nada frustasi.
Joy menggelengkan kepalanya lalu memejamkan matanya erat. Ia ingin mengucapkan beberapa kebenaran namun, lidahnya kelu untuk sekedar membuka mulut.
Tak lama setelahnya, Joy mendongakkan kepalanya dan menatap tangan yang mencekal pergelangan tangannya yang telah di borgol. Jennie, ia mengarahkan kedua tangan Joy kearah lehernya, menekan kuat tangan panjang itu agar semakin kuat mencekik lehernya.
"Bunuh aku Joy~ hiks... Jangan biarkan aku bahagia! Palli~"
Teriakan demi teriakan menggema di ruang rawat Jennie. Tindakan tiba-tiba dari Jennie membuat seluruh manusia di sana khawatir. Pandangan kosong dan seolah penuh keputus asaan terlihat di mata Jennie.
Irene tak tinggal diam, ia berusaha melepaskan cengkeraman tangan Jennie di pergelangan tangan Joy. Berusaha menghentikan tindakan Jennie. "Jennie berhenti-"
"Jennie!"
"Hiks... mereka ja..hat... Eon..nie~"
"Waktu habis Nona."
Yeri dan Rosè semakin menangis kala Joy mulai melangkah meninggalkan ruang rawat Jennie bersama dengan kedua polisi itu.
.
.
.
'Mwo!? Seulgi dan Joy di tangkap polisi!?'
'...'
'Aku tidak percaya,'
'Tidak, mungkin!'
Sambungan telepon ia matikan secara sepihak. Tubuhnya gemetar dan khawatir akan seseorang yang beberapa hari lalu ia dengar terbaring lemah di rumah sakit.
Sebelum melangkahkan kakinya, ia mulai menghela nafas panjang lalu menghembuskannya pelan. Memantapkan hati untuk kembali ke Korea dan menemui gadis itu.
"Aku siap kembali terluka!"
.
.
.
"Sayang, makan nde?"
Berulang kali bujukan makan dengan berbagai cara lembut telah Irene lakukan untuk Jennie. Bahkan, seluruh sahabatnya termasuk Jisoo gagal berkomunikasi dengan Jennie saat ini. Gadis pemilik gummy smile terbaik itu hanya membungkam, menatap lurus kedepan tanpa tujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [COMPLETED]
FanfictionNo description Let's to read the story 🙂 🔪 #2 in Mandu (40221) #6 in Jenrene (160221) #4 in Jenrene (10321) #2 in Jenrene (40321) #5 in Baechu (250221) #3 in Baechu (17321) #2 in Baechu (2421) #1 i...