Selamat berbuka puasa bagi yang merayakan ya sayang yaaa...
Mumpung udah buka Kii Update deh xixiii
.
.
.Hari ini adalah hari bahagia bagi Jennie. Bibir tipisnya tak henti untuk menampakkan senyum gummy favorit sang kakak dan tentu saja... sang kekasih. Dirinya bangun lebih awal kali ini, mengguyur tubuh rampingnya di bawah shower, mengenakan kasual yang pas untuknya lalu segera turun menghampiri Jisoo yang tengah memasak. Ia tersenyum kala melihat Jisoo yang kesusahan memasak karena rambutnya yang selalu menghalangi.
"Di ikat Eonnie," Ujar Jennie lalu mencium sekilas pipi kanan Jisoo.
"Gomawo Dongsaeng,"
Daging pipinya yang gembul semakin tertarik keatas setelah menerima sebuah kecupan manis sang kakak di pipi dan dahinya. Jennie semakin menyayangi Jisoo, kakaknya selalu bisa berperan aktif menjadi seorang Ayah, Ibu, Kakak, atau bahkan teman untuknya.
Yahh, Jennie merasa beruntung sekali.
Karena ia malas membantu Jisoo, Jennie memilih mendatangi kandang Kumma yang sudah berminggu-minggu tidak ia jenguk. Dan benar saja, kedua anjing jantan itu langsung menggonggong keras melihat Jennie yang berjalan mendekati mereka. Jennie terkekeh melihat Kumma yang sangat aktif dan seolah sangat merindukan dirinya. Terbukti, anjing kecil itu sampai menubrukkan dirinya ke kandang untuk sekedar mendapatkan sentuhan Jennie ditubuhnya.
"Kumma-ya, sabar. Kau harus mengalah dengan Hyung-mu,"
Kumma menggonggong semangat, menduselkan tubuh kecilnya dalam dekapan Jennie yang hangat. Berbeda halnya dengan Kai, anjing besarnya yang terlihat tidak peduli akan interaksi si pemilik dengan Kumma. Kai lebih tertarik pada mangkuk kecil yang berisi makanan favoritnya yang telah Jennie tuangkan, dibanding mendapat pelukan dari Jennie. Jahat sekali... :")
Jennie yang menyadari jika Kai tidak mendekat segera menggendong tubuh Kumma lalu mendekati anjing lebih tua itu. "Kai-ah, kau tidak merindukan Mommy, huh?"
Gadis kucing itu mempoutkan bibirnya sebal, bagaimana tidak? Anjing putihnya itu malah membelakangi dirinya dan menampakkan apa yang seharusnya tidak ia tampakkan. Dasar Anjing!
Tak lama setelahnya, ia kembali turun setelah Jisoo meneriaki dirinya. Dirinya terkejut disaat hendak duduk ada sesuatu yang halus mendusel di kakinya. Gummy smile tak luput dari wajah Jennie. Ia kemudian mengangkat Dalgom. Mendudukkan anjing kecil menyebalkan milik sang kakak disamping Kumma. Semoga saja keduanya akur.
Bersyukur Dalgom dan Kumma sangat akur hari ini. Bahkan kedua anjing itu tidak berhenti menatap Jennie yang sedang makan nasi goreng kimchi buatan Jisoo. Tampaknya Jennie belum menyadari, tetapi lain halnya dengan Jisoo. Ia berdecak sebal karena anak lelakinya lebih menyukai Jennie dibandingkan dirinya.
"Dalgom-ah, ingat... Gadis kucing itu yang membuatmu trauma beberapa bulan lalu," Tampaknya atensi Dalgom tak teralih sama sekali. Tak menganggap sedikitpun eksistensi Jisoo didepannya.
"Sudahlah Eonnie," Kekeh Jennie.
Ting... Tong...
"Aah,, supirku sudah datang,"
"Jangan terlalu memanjakan kucing itu Eonnie atau kau sendiri yang akan kualahan," Jisoo meneguk pelan airnya setelah ia berkata demikian.
"Hahaa, tak apa Soo, aku senang melakukannya. Lagipula..."
"Kucing itu akan marah jika aku tidak memanjakannya,"
"AKH!"
Irene merasakan bulu kuduknya merinding melihat tatapan tajam Jennie dan cubitan kecilnya. Iya, kecil! Tapi rasanya sangat mematikan!
Irene lupa jika dirinya sudah lulus universitas bersama Wendy dan juga Jisoo. Maka dari itu, kini rutinitasnya adalah bekerja dikantor yang sama sekali belum diketahui sahabatnya jika ia sudah mendirikan sebuah perusahaan yang memang namanya masuk dalam jajaran berpengaruh. Selain itu, rutinitas lainnya adalah mengantar jemput Jennie ke kampus. Irene... gadis kelinci itu jauh lebih menyukai Jennie yang banyak tersenyum dan tertawa dibandingkan hari-hari sebelumnya yang murung. Doa Irene selalu.. Semoga Jennie-nya dan juga orang-orang yang ia sayangi selalu bahagia.
"Eonnie, cute girl mau berangkat," Bukannya tersenyum, Jisoo justru mencibir, apa itu tadi? Cute girl!? Yang benar saja!
"Sana-sana! Aku muak melihat wajahmu yang selalu menjijikkan,"
"Aishh! Dasar chikin kolot!"
Jennie berlari saat dirinya menyadari jika Jisoo berdiri dan berusaha mengejarnya. Bukannya takut, namun, jika ada seseorang yang kau jahili lantas orang itu seolah-olah mengejar dan juga berteriak... Waaah! Sensasinya seperti sedang dikejar anjing.
.
.
.Pendek aja deh wakakakak
My baby girl 🥰 — Irene
Jarinya teh gemoyyy😭👍
Btw, Kii mau tanya, klo Kii bikin AU di Tw gmn ya? Mager sih? Tp. Pengen? Tp. Mager? Dahlah jadi pengen jajan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [COMPLETED]
Hayran KurguNo description Let's to read the story 🙂 🔪 #2 in Mandu (40221) #6 in Jenrene (160221) #4 in Jenrene (10321) #2 in Jenrene (40321) #5 in Baechu (250221) #3 in Baechu (17321) #2 in Baechu (2421) #1 i...