18 RAJAWALI

1K 50 2
                                    

Selepas kepergiannya dari kantin Raja berdalih untuk membolos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas kepergiannya dari kantin Raja berdalih untuk membolos. Sejak tadi pagi suasana hatinya tengah mendung, seperti biasa ia akan menuju pelariannya setidaknya ia bisa mencurahkan isi hati meski orang itu tidak mampu merespon segala curahan hatinya.

Laki-laki dengan tubuh berbalut seragam putih abu dan jaket kebanggaan anggota Alfasus, memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi menuju tempat peristirahatan dua wanita yang paling ia sayangi.

Dengan bunga mawar putih di genggaman tangannya dan kacamata hitam bertengger dihidung mancungnya, Raja berjongkok disisi pusara itu.

"Ma apa kabar? Raja dateng bawain bunga mawar putih kesukaan mama", suasana hening tercipta seperkian detik kemudian laki-laki itu menghembuskan nafasnya lelah

"Mah Raja kangen, aku pengen kayak dulu lagi dimarah-marah mama karena kebiasaan Raja habis mandi naruh handuk dikasur. Sekarang siapa yang ngomel-ngomel gitu lagi mah? Papa? Cihh papa jahat sama Raja sukanya mukul, papa egois selalau mentingin kebahagiannya sendiri"

Air mata laki-laki itu sudah menggenang dipelupuk matanya. "Bentar ya Ma aku mau nyapa si gila belajar satu ini", Raja beralih menuju pusara disebelah mamanya.

"Ehh dek gimana surga indah ga? gue harap lo lebih bahagia disana dunia terlalu kejam buat orang sebaik lo, karena sekarang lo yang lebih deket sama mama giliran lo yang jaga mama. Gue kangen berantem sama lo suer"

Senyum evil terbit dari bibir laki-laki itu.

"Tapi lo sih bego kenapa mau pacaran sama cowo bajingan begitu ujung-ujungnya lo disakitin kan? Tapi tenang aja gue bakal cari cara buat balesin semua perlakuan mantan lo yang brengsek itu. Gimanapun caranya?"

Kemudian tangannya terulur menusap-usap nisan bertuliskan nama mendiang mama dan saudara perempuannya.

"Mama, Anggi aku pergi dulu. Kalian berdua liat-liatin Raja dari sana ya", Raja berdiri hendak meninggalkan area pemakaman itu. Namun langkahnya terhenti karena lontaran kata yang terucap.

"Lo sebenarnya rapuh terus kenapasih lo harus sok tegar?"

Suara itu membuat Raja terkesiap dengan segera ia kembali memasang raut dinginnya.

"Kenapa lo bisa ada disini? Nguntit gue?"

"Terserah... kembali ke pertanyaan gue yang awal?"

Raja mengangkat sebelah alisnya "Mesti gue jawab?"

"Mesti"

"Gue rasa gak ada urusannya sama lo"

"Ada"

"Emang lo siapa gue?"

"Salah satau diantara banyak perempuan yang cintanya lo tolak. Tapi bodohnya gue gak bisa lepas dari lo. Cuma satu keinginan gue yaitu ada disamping lo, gue tau lo kesepian lo kurang kasih sayang. Gue perempuan satu-satunya yang bisa ngasih itu semua ke lo Raja! Bisa buka mata lo sebentar ga? Atau emang bener lo naksir anak pindahan itu?"

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang