33 RAJAWALI

941 39 33
                                    

VOTE COMMENT SHARE!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE COMMENT SHARE!!!

SELAMAT MEMBACA

Raja menggendong Aurora dengan bridal style namun sebelum itu ia menaikkan resleting jaket geng Alfasus yang di pinjamkan-nya dari Gibran untuk Aurora.

"Kak tolongin gue panas " desahnya frustasi begitu juga Raja yang ikut frustasi memikiran cara membebaskan Aurora dari efek obat perangsang itu.

"Tenang Ra gue sama Raja pasti bantuin lo" ucap Gibran menenangkan Aurora. Ia juga bingung menghadapi situasi ini karena dirinyalah yang paling anti dengan hal-hal berbau seperti itu.

"Terus rencana lo gimana?" tanya Gibran bingung

Raja mengedikkan bahunya seraya menatap wajah Aurora yang telah di basahi peluh, "Gue bingung coba tanya Varen"

Setelah itu Raja menghampiri Varen diikuti Gibran di belakangnya. Seluruh anak Patra berhasil mereka tumbangkan termasuk Samuel ketuanya. Yang jelas saat ia datang tak ada lagi anak Patra dan juga motor-motornya.

Dari kejauhan ia menagkap sosok Varen yang duduk di atas batu sedangkan Haidar berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada lututnya. Wajah mereka dipenuhi noda darah dan lebam.

Varen mendongakkan kepala ketika mendengar derap langkah kaki yang mendekat. Ia menyipitkan matnya memastikan siapa perempuan yang ada dalam gendongan Raja.

"RORA LO KENAPA?!" Pekik Varen diikuti dengan suara ringisan.

"Anjir kenapa Rora lepek begitu perasaan nggak ada hujan?" tanya Haidar dengan dahi yang mengkerut.

"Dicekokin obat perangsang sama Patra, lo pasti tau kan cara ngehilangin efeknya? Tanya Gibran.

"Tau sih.. sepengalaman gue ke cewek-cewek cara ngehilangin-nya ya digitu-"

Raja memejamkan matanya lalu menghembuskan nafasnya kasar benar dugaannya Varen pasti mengajukan opsi itu. Opsi yang sangat dihindarinya, "Selain cara itu"

"Ya gue ga tau, gue beli buat cewek-cewek gue ya untuk begituan biar makin kane" sahut Varen dengan wajah tanpa dosanya.

Haidar menggeleng-geleng tidak menyangka "Anjing penjahat kelamin!"

"Bodo amat sama penjahat kelamin yang penting sekarang gue ngerasa jadi manusia yang bermanfaat bisa bagi-bagi ilmu" ucap Varen bangga, biasanya ia yang paling banyak bertanya namun sekrang ia bisa memberikan solusi untuk permasalahan teman-nya, walau sesat.

Disela-sela perdebatan itu Aurora semakin merasa tidak karuan dengan tubunya, rasanya akal sehat nya sudah lumpuh, tubuhnya menggeliat tidak karuan. Ia bingung apa yang tubuhnya inginkan di tambah udara malam hari yang seharusnya dingin tetapi udara yang ia rasakan sangat panas.

"Terus mau lo gimana?"

Raja mendesah frustasi "Ra sadar hei bangun sebentar" pinta Raja lembut dibalas dengan lenguhan gadis itu.

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang