vote, comment, and share ya!
Malam ini dengan tekad kuat, Aurora akan pergi menemui Raja di basecamp Alfasus. Setelah kongkalikong dengan Gladys akhirnya perempuan itu mau menemaninya, pergi sendiri? Itu bukanah pilihan yang tepat, nyalinya terlalu ciut untuk melakukan itu seorang diri. Apalagi banyak laki-laki disana setidaknya dengan mengajak Gladys dengan sifat bar-barnya, hati Aurora sedikit lebih tenang.
Setelah kejadian Raja memukulnya, dalam sekejap kedipan mata Gladys berubah pikiran. Dia yang dahulu semangat menjodoh-jodohkannya dengan Raja mendadak berada pada kubu kontra. Tidak salah sih ia berubah pikiran, sahabat mana yang tega membiarkan sahabatnya menjalani hubungan dengan laki-laki kasar.
Berulang kali Gladys meminta maaf padanya telah menjatuhkan Aurora pada laki-laki yang salah apalagi kini Aurora telah menaruh hati pada Raja. Gladys dibuat semakin pusing karena ulahnya sendiri.
"Sumpah gue nyesel comblangin lo sama dia. Cowok apaan tu brengsek! begitu dibangga-banggain sama anak cewek! Picek kali tu mata ketebelan softlens", maki Gladys yang kini tengah duduk di sisi ranjang Aurora.
Aurora yang memintanya untuk kemari dan berangkat bersama menuju markas Alfasus. Gladys yang dari dulu ingin sekali berkunjung ke tempat itu namun tidak pernah kesampaian tapi setelah kini ada kesempatan dia untuk kesana menjadi tempat yang tidak ingin ia datangi seumur hidupnya. Isinya laki-laki brengsek semua.
"Lah lo sekarang lagi ngehina diri lo sendiri apa gimana? Bukannya lo masuk ke jajaran Kak Raja lovers garis keras?" Tanya Aurora heran
"Au ah khilaf gue"
"Jangan menilai orang kecepetan, siapa tahu dia gak sengaja lakuin itu ke gue. jangan hanya karena satu kesalahan, kebaikan-kebaikannya kita lupain"
"Ra plis deh jauhin tuh cowok! Lo cewek baik, pinter, lemah lembut. Masih banyak cowok yang lebih pantes buat dapetin hati lo. Apa perlu gue comblangin lo sama cowok lain? Anak osis? Disana nggak kekurangan cowok berakhlak Ra" cerocos Gladys
"Susah... gue terlanjur suka sama dia" jawab Aurora sendu. Ia menatap lurus pantulan wajahnya dicermin. Meringis tatkala jarinya mengoleskan salep pada bibirnya yang membiru.
"Bisa kalau lo mau berusaha, gue bakal bantuin lo sebagai bentuk tanggung jawab kesalahan yang gue lakuin. Gue sekali lagi minta maaf sama lo. Gue nyesel comblangin lo sama Kak Raja dan sekarang repotnya lo suka juga sama dia. Intinya gue nyesel to the max, gak mau lagi dah gue comblang-comblagin anak orang" ucap Gladys setengah menggebu-gebu dan setengahnya lagi frustasi.
"Lo ngga perlu minta maaf, lo nggak salah. Disini gue yang salah, terlalu cepat naruh hati ke orang lain. Bahkan status gue bukan siapa-siapa nya dia"
"Gue kesana buat memperbaiki hubungan gue sama Kak Raja, kalau lo ngira gue bakal ngemis-ngemis cintanya lo salah. Lo tahu kan, gue orangnya selalu ngejaga hubungan baik sama orang lain? Dan sekarang hubungan pertemanan gue sama Kak Raja nggak baik-baik aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJAWALI
Teen Fiction⚠WARNING TYPO BERTEBARAN ini cerita youngadult yang bocil minggir dulu yok, emak lu tau disabet sapu lu! Rajawali Liam Taksa sang alpha dari Alfasus, geng beranggotakan remaja laki-laki penuntut arti kebebasan dari SMA Antariksa. Tawuran dan balapan...