25 RAJAWALI

939 29 6
                                    

Anggota geng alfasus kini tengah berkumpul di markasnya, meski hanya separuhnya sih yang hadir tapi yang pasti lima laki-laki most wanted itu ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggota geng alfasus kini tengah berkumpul di markasnya, meski hanya separuhnya sih yang hadir tapi yang pasti lima laki-laki most wanted itu ada disana. Raja telah menceritakan perihal kejadian tadi kepada teman-temannya. Ada rasa kesal dihatinya menerima nasib bahwa gagal sudah malam minggu yang ia rencanakan semenjak pertengkarannya dengan Aurora.

"Nasib lo Ja, pertamakali malam mingguan sama cewek ehh malah jadi amburadul begini kayak akhlaknya Varen", ucap Vaden.

Memang Vaden tidak tahu kondisi berbicara seperti ini ditengah Raja yang emosional semenjak kejadian yang bisa dibilang terror.

"Goblok lo, namanya aja baru pertama kali wajarlah ada gagal-gagalnya dikit. Kalau kata gue, jadikan itu sebagai pengalaman untuk gaya pacaran yang lebih liar kedepannya. Intinya pepet terus jangan kasih kendor sedikitpun, dikit aja kendor bisa dibawa kabur monyet bekantan loh", ini nih monyet bekantan kedua yang ikut nimbrung membuat keadaan semakin memanas.

Gibran sebagai laki-laki yang paling waras diantara mereka menyadari suasana yang mungkin sebentar lagi akan meledak segera memberikan peringatan pada Vaden dan Varen. Ia mendelik tajam pada dua satwa ragunan yang terlepas dari penangkarannya itu, mungkin karena kelaparan kaliya akibat musim covid seperti ini tidak ada jatah makanan untuk mereka berdua.

Raja menghembuskan kepulan asap rokoknya ke udara,"Kelihatannya bahagia banget ya lo ngeledek gue?!", Tanya Raja yang sudah marah ditambah marah lagi.

Haidar menggeplak kepala belakang Vaden yang duduk tepat disampingnya dengan berdamage sekali,"Gila nih lo berdua orang lagi marah dibuat bahan bercandaan"

"Dijadiin samsak sama Raja nanti nanges, manggil-manggil mami-papi lo pada", imbuhnya dengan penuh ejekan.

Varen dan Vaden terheran-heran, mulutnya sedikit terbuka lagi-lagi respon itu yang ia dapatkan, "Kita salah lagi? Ampun deh setiap kata yang keluar dari mulut gue perasaan salah mulu dimata lo pada"

"Emang lo salah goblok. Gimana sih lo, udah salah minta pembenaran lagi?!", dan untuk yang kedua kalinya Haidar memberikan tabokan cinta pada kepala belakang Varen. Haidar sudah tidak tahu harus bagaimana lagi menyaurkan rasa gemasnya pada dua satwa kesasar ini.

"Kok pala gue terus sih yang lo geplak! nih palanya Vaden juga!", Vaden dibuat menjerit oleh kemabarannya tatkala jari-jari Varen menjambak rambut hitamnya dengan tenaga kuda.

Haidar mengangkat bahunya acuh, "Auah gue lebih gemes sama kelapa lo".

"Geplak kepala termasuk KDRT loh mas, gini-gini aku yang muasin nafsu bejatmu loh. Nanti aku tinggalin sama duda keren nanges!", ucap Varen dengan nada menggoda persis dengan wanita-wanita langganannya di club malam.

Tangan laki-laki yang tengah menjelma menjadi wanita malam itu, bergerak naik mengelus dada bidang Haidar membuat sang empunya bergidik geli dan menepis kasar tangan-tangan Varen yang bergerak sensual, "Anjing jijik, diam gak lo gue patahin nih jari-jari lo biar gak bisa ngupil lagi", ucap Haidar dengan wajah memerah. 

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang