20 RAJAWALI

1K 58 0
                                    

Dering panggilan masuk di ponsel Aurora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering panggilan masuk di ponsel Aurora. Perempuan yang sedang sarapan itu pun beralih untuk menggulir layar ponselnya. Keningnya mengernyit sebab nomor itu tak tersimpan di ponselnya.

06.00 a.m

"Pagi Aurora!", sapanya dengan senyum merekah. Dari nada bicaranya sih keliatan bahagia banget.

Aurora mengernyit bingung, "Eh, iya pagi juga. Kalo boleh tau ini siapa ya?"

"Ini gue Kevin. Ketahuan lo gak save nomor gue", ucap Kevin dengan nada bicara yang kecewa.

Aurora menggeplak jidatnya dengan telapak tangannya dan merutuki kebodohan yang telah dilakukannya. "Hehe maaf gue lupa. Ada apa telpon pagi-pagi kak?"

"Berangkat sekolah bareng gue yuk!", ajak Kevin semangat.

"Ehh, ngga usah kak. Gue udah pesen ojol juga", tolaknya dengan halus.

"Yahh tapi gue udah didepan rumah lo lagian ojolnya udah gue suruh balik".

Ucapan Kevin tadi sukses membuat gadis itu membulatkan matanya. Kepalan tagnnya terangkat memukul-mukul angin. 'Shiaa, demi apa gue gamau berangkat bareng dia. Kenapa semua cowok seenaknya sih, tukang maksa, tukang ngatur-ngatur hish!'. Batin Aurora

Tidak berselang lama, seseorang memencet bel rumahnya. Aurora telah menduga bahwa itu Kevin, kaka kelasnya yang diutus Rafael untuk menjaga dirinya. Sungguh ketika Rafael balik ke Indonesia akan ia tendang habis-habisan karena telah memposisikan dirinya semakin rumit.

Mamanya datang dari arah dapur menuju pintu utama, hendak membukakan pintu orang memencet bel tersebut.

Aurora bergerak dengan langkah kaki cepat, menahan pintu itu, "Ehh kamu kenapa Ra?"

"Biar Rora aja yang bukain pintunya, mama lagi goreng ikan kan? Yaudah goreng aja ikannya nanti gosong yang ada ga jadi makan enak lagi", bujuk rayu Aurora lontarkan kepada mamanya.

"Ohh oke...kalau ada apa-apa cari mama di dapur", ucapnya kemudian melenggang meninggalkan Aurora.

Gadis itu mengangkat ibu jari kanannya, "Siap kanjeng mami"

CKLEK

Aurora membuka knop pintu perlahan, mengintip sosok yang ada dibalik pintu itu. Benarlah itu Kevin, Aurora kira laki-laki itu hanya membual saja.

"Hai Ra!", sapanya seraya melambaikan tangannya

"H-Hai kak!", sapa Aurora canggung.

Kevin menaikkan sebelah alisnya melihat tingkah Aurora yang canggung atau tidak nyaman berada didekatnya?

"Ga usah canggung gitu sama gue, gue cowok baik-baik kok, bukan dari golongan lacoste dan sejenisnya", ucap Kevin

Aurora tersenyum tipis, ia merasa bahwa Kevin satu paket dengan abangnya yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi.

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang