29 RAJAWALI

711 26 9
                                    

HALO GAIS MAAFKAN AKU YANG NGARET 3 HARI BUAT UPDATE HUHU :"(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALO GAIS MAAFKAN AKU YANG NGARET 3 HARI BUAT UPDATE HUHU :"(

***

Hari demi hari telah berlalu, tetap saja Raja tidak pernah sedikitpun menghargai segala perlakuan baik Aurora padanya. Lalu apakah Aurora menyerah? Tidak! Segala upaya ia coba lakukan namun penolakan laki-laki itulah yang ia dapatkan.

Ia tidak pernah menghargai Aurora yang sudah rela menjatuhkan egonya, jikalau ia pantang jatuh cinta pada laki-laki saat masih bersekolah. Katakan saja Raja terlalu pengecut untuk gadis sebaik Aurora.

Aurora dan Gladys berjalan berdampingan di koridor sekolah. Mata Aurora terpaku pada laki-laki yang telah menggoreskkan luka dihatinya. Di pagi hari ini ia menambahkan perih lagi dihati Aurora. Secepat itu Raja bisa menggandeng perempuan lain? Dimana Raja yang kata orang tidak mudah tersentuh?

Gladys yang peka pun mengusap pundak Aurora, ia tahu sakit hati yang dirasakan sahabatnya namun dengan hebatnya Aurora bisa menutupinya dengan seulas senyum manis dibibirnya."Sakit kan lo? Mau nyoba nyari penyakit lagi apa berhenti?"

"Ihh emang kenapa? Gue gapapa kok! Bye gue mau nyamperin Kak Raja"

Gladys diam mematung, kesal? Jelas! Kenapa bisa Aurora ada niat menghampiri laki-laki brengsek itu apalagi kini menggandeng ratu jablay-nya SMA Antariksa. Membuat Gladys geregetan sendiri.

"Gak bener nih, nyari penyakit nih orang! Aurora Tynetta tunggu gue!"

Dengan langkah lebarnya, Gladys menghampiri Aurora yang sudah berhadapan dengan Raja dan Lisa. Ia melihat Lisa memberikan kertas berbentuk persegi pada Aurora.

"Ihh lu ngapain sih pakai nyamperin cowok brengsek! Melek woi lu cantik banyak yang mau!" bisik Gladys seraya menyenggol lengan Aurora.

"Maksud lo apa ngatain cowok gue brengsek?" sengit Lisa.

"Oh cowok lo ya? Ilmu cocoklogi gue berkata lo berdua pas! Yang satu jablay yang satu au deh terlalu abstrak buat gue teliti" matanya membola seraya bersedekap dada.

"Niat gue baik ya, ngundang Aurora ke pesta ulang tahun gue! Lo mau nyari masalah duluan sama gue bitch?!"

"Nyenyenye...Udahlah yuk Ra, jangan seakan-akan lo memposisikan diri lo jadi pihak yang bersalah. Mau lo jungkir balik pun dia gak mau dengerin penjelas lo! Kuy cari cowo yang lebih ganteng dan pastinya bisa ngehargain lo"

Raja hanya berdiam diri, ia tahu Gladys menyindir-nyindir dirinya. Mau menyangkal juga untuk apa? Memang benar begitu adanya.

"Gladys! Ngga boleh begitu!" peringat Aurora. Gladys mencebikkan bibirnya kemudian berlalu dihadapannya dengan wajah kesal. Aurora menghembuskan nafasnya kasar "Ngambek lagi tuh anak"

"Em Ra lo mau dateng kan? Pliss, gue berharap banget pesta ulang tahun gue meriah" pinta Lisa dengan wajah yang dibuat seimut mungkin jangan lupa tangannya yang masih setia bergelayutan di lengan kekar Raja. Ewh! Cacing kepanasan!

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang