32 RAJAWALI

759 32 12
                                    

YUK DIBACA MENGOBATI RASA KANGEN KALIAN KARENA MINGGU LALU AKU NGGAK SEMPET UPDATE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YUK DIBACA MENGOBATI RASA KANGEN KALIAN KARENA MINGGU LALU AKU NGGAK SEMPET UPDATE

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, DAN SHARE YAW. THANK YOU

SELAMAT MEMBACA

Sementara situasi diluar club sama ricuh-nya dengan di dalam. Raja berdiri di posisi paling depan berhadapan langsung dengan sang ketua Patra, Samuel. Musuh bebuyutannya sedari dulu, saking benci-nya kata damai pun tidak pernah terlintas di pikiran kedua belah pihak. Mengajukan perdamaian terlebih dahulu sama saja dengan menjatuhkan harga diri mereka masing-masing begitu pikir mereka.

"Raja si ketua Alfasus bersama para cecunguk gobloknya. The stupid leader with the stupid hiccup" ucap Samuel seraya menjilati bibirnya.

Varen geram mendengar hinaan itu, ia maju selangkah hendak memberikan pelajaran pada mulut laki-laki itu, "Maksud lo apa ngomong gitu anjing!?"

Bentangan tangan yang menahan dada-nya membuat Varen mundur kembali dan menghembuskan nafas-nya kasar.

Tatapan tegas Raja layang-kan sebagai perwakilan isi hatinya yang terganggu akan kehadiran Patra, "Ada apa lo kesini? Kesepian lo? Nggak ada yang mau ngajakin lo berantem?"

"Mana ada yang mau ngajakin duel orang bawa senjata cih bajingan. Maju lo tangan kosong kalau berani!" timpal Varen dengan penuh hina. Laki-laki seperti ini yang ingin menggeser posisi Raja? Sangat mustahil.

"Oh gue yang bajingan? Terus kalau temen lo ini apa? pengecut?" Tanya Samuel seraya menunjuk Raja.

"Maksa banget sih lo pengen dikata jagoan? Jagoan pake senjata juga, nggak banget ewh!" sungut Haidar seraya memutar matanya malas.

"Awas congor lo banci!" ucap Samuel sarkas dan telunjuknya terangkat ke arah Haidar

"Canda pengemis!" balas Haidar dengan wajah yang dibuat semenyebalkan mungkin.

Raja berdecak malas menyaksikan adu mulut mereka,"Intinya apa tujuan lo kesini?"

"Cari hiburan lah! Lo pikir ini club punya lo?"

"Sorry club ini dan seisi nya udah disewa, Cuma yang diundang boleh masuk dan lo bukan termasuk orang itu. Sebelum ada apa-apa mending lo pergi cari club lain" sahut Gibran tenang.

Samuel terkekeh seraya menjentikkan jarinya, seseorang datang seraya memanggul perempuan yang telah berhasil di culik-nya. "Oh udah di sewa sampai keisi-isinya, terus yang ini boleh gue sewa juga dong? Cantik gue suka"

"RORA?!!" Teriak Gibran terkejut.

"Anjing setan lo! Bajingan lo bawa-bawa cewek!" sungut Haidar dan dibalas kekehan Samuel dan kawan-kawannya.

Raja mengerat-kan rahang nya dan tangannya mengepal kuat, bagaimana Vaden bisa kecolongan? Sumpah serapah ia ucapkan dalam hati mengutuk Vaden yang tidak becus untuk diberikan mandat.

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang