[PART 17]

34.6K 2.4K 702
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

Jihan berdehem pelan untuk yang kesekian kalinya. Setelah insiden ciuman didalam toilet tadi dimana ia membalas pagutan bibir Darga dengan sadar membuatnya merasa malu bukan main. Karena Jihan biasanya tak pernah sedikitpun menikmati setiap kali Darga menyentuh tubuhnya.

"Ga, se--serius sekarang kita ketemu Papa kamu?"

Darga melirik Jihan sebentar, sebelum fokusnya kembali ke jalan depan, karena saat ini cowok itu sedang menyeir mobil, "kenapa? Lo nervous?"

"Iyalah! Gimana kalo papa kamu galak? Terus ngga suka liat aku dan usir aku dari rumahnya?"

Darga terkekeh, "lo ngomong kayak gitu seolah-olah lo emang tulus nma nikah sama gue, baby."

Sial! Jihan baru menyadari apa yang telah diucapkannya tadi.

"Bu-bukan git--"

"You can say anything to my father, baby."

Dahi Jihan mengernyit, "anything? are you sure? Termasuk tentang perilaku kamu selama ini ke aku? Tentang kamu yang udah memperkosa aku? Tentang kamu yang udah nyekap--"

"Of course. You can say that. Maybe, dia akan langsung mempercayai ucapan lo."

Mata Jihan membulat, mengapa Darga bisa sesantai itu saat Jihan mengancamnya? Sial, Jihan belum bisa menemukan kelemahan cowok itu sama sekali.

Mobil Darga memasuki pekarangan rumah besar nan megah. Jihan cukup takjub dengan bangunan yang seperti istana itu.

"Apa ini benar-benar rumah kamu?" Jihan bertanya dengan spontan saat matanya belum puas memandang rumah besar itu.

"Lo pikir ini kuburan, Jihan?" Jawab Darga dengan tatapan jengah, cowok itu langsung turun dan berjalan masuk begitu saja, membuat Jihan kaget dan langsung mengumpat kesal, "si brengsek itu!"

Jihan lalu menyusul langkah Darga untuk masuk kedalam rumah, karena jujur saja, ia takut salah masuk dan nyasar.

Saat berhasil masuk, Jihan lansgung disuguhi tatapan tajam dari lelaki paruh baya yang tengah duduk sambil bertumpang kaki. Wajahnya lelaki itu sangat mirip dengan Darga. Apa--

"Duduk!" perintah Darga yang langsung dituruti Jihan.

Jihan sungguh merasa terintimidasi oleh tatapan tajam Bos papanya itu. Apakah benar papanya bekerja dengan lelaki yang bermarga Alterio ini? Kalo iya, Jihan patut mengacungi empat jempol untuk papanya.

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang