[PART 25]

34.1K 2.2K 220
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

Untuk yang kesekian kalinya Darga mengerang napas frustrasi. Bagaimana tidak? Sudah seminggu ini--lewat dari batas waktu yang ditentukan Juanda untuknya, Darga masih enggan memberikan jawaban.

Dan selama itu pula Javas memarahinya tanpa ampun, dan yang paling menjengkelkan, ayahnya itu marah karena Juanda sudah melepas tanggung jawab atas pekerjaannya dikantor, walaupun Javas sudah melarang keras sekertarisnya itu untuk resign.

"Jangan jadi makhluk pengecut, Darga! Cepatlah ambil keputusan!" Javas kembali memojokan Darga yang terlihat semrawut.

"Beris--"

"Cih, sudah ku duga, kau pasti berpikir ulang karena hidupmu akan berkali-kali lipat lebih sengsara kedepannya, bukan?" ejek Javas dengan seringaian tipisnya, "aku memang ayahmu, tapi kau harus tau satu hal Darga, aku tak akan menghalangi keputusan Juanda untuk membuatmu menjadi gelandangan."

"Dad--"

"Suruh siapa kau membuat anak sebelum sah, dasar bajingan!"

Darga berdecak, lalu menatap ayahnya dengan tajam, "tua bangka cerewet!"

"Calon gelandangan brengsek!" balas Javas tak kalah sengit.

Darga mengusap wajahnya dengan kasar, "bisakah kau diam Dad?! Aku pusing mendengar omelanmu!"

"Ya ya ya, kalau begitu cepat ambil keputusan! Karena keputusanmu sangat berpengaruh pada kinerja Juanda di perusahaanku. Ckckck, nampaknya aku tak bisa pensiun dini, pewarisku satu-satunya malah akan jadi gelandangan." Javas membuang napasnya sambil berlalu begitu saja dari hadapan Darga yang hendak melemparkan pisau lipat yang berada disaku celananya kalau saja ayahnya itu masih mengoceh.

Shit!

Darga langsung mengambil kunci motornya, dan mendatangi rumah Jihan.

Sesampainya disana, Darga terpaku saat melihat Jihan yang membukakan pintu untuknya.

Sorot mata Jihan terlihat redup, bahkan kantung mata perempuan itu menghitam, "lo--"

"Siapa Jihan?" ucapan Darga terpotong dengan kemunculan Juanda dibelakang tubuh Jihan.

Juanda menatap Darga lekat, "mau apa kamu kemari?"

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang