[PART 27]

28.4K 1.9K 255
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

Darga mengecup bibir Jihan yang tengah tertidur pulas usai menyelesaikan pergumulan panas mereka beberapa menit lalu. Lagi-lagi, Darga membuat Jihan lemas tak berdaya karena hasratnya yang selalu menggebu-gebu. Mau tak mau, Jihan berusaha melayani dan menyeimbangi nafsu Darga, walaupun ujung-ujungnya ia berakhir lelah dan tertidur juga.

Darga langsung beranjak dan mengambil boksernya yang teronggok dilantai lalu memakainya, membiarkan tubuh atasnya bertelanjang dada.

Karena di kamarnya itu tak terdapat balkon seperti rumah dan apartemennya, alhasil, Darga memilih teras depan rumah sebagai tempat untuk menghisap batang nikotin yang sudah ia nyalakan dengan pematiknya, dan menghembuskan kepulan asap itu didepan wajahnya.

Samar-samar, Darga mendengar suara-suara bisikan dusekitarnya, hingga kedua mata elangnya menemukan beberapa perempuan tengah berkumpul dan melihat kearahnya.

"Ya Allah ganteng banget itu orang. Tetangga baru kita ya?"

"Tuhkan saya bilang juga apa, ada penghuni baru disini yang mukanya ganteng, terus bule banget."

"Pengen tak jodohin sama anak perawanku dirumah. Kira-kira dia mau ngga ya?"

"Tapi katanya dia tinggal disini sama satu perempuan. Mungkin adik atau kakaknya? Terus orangtuanya pada kemana?"

"Kalo aku punya suami ganteng begitu, mau tak kurungin 24 jam, biar ngga diliat orang!"

"Duh, alamat saya punya cucu cakep kalo punya mantu modelan begitu."

"Tapi liat deh, tato di badannya banyak banget."

"Kalo saya jijik liat cowok bertato, pengecualian untuk yang ini."

Darga berdecih jijik mendengar bisikan-bisikan yang malah sangat jelas suaranya. Sial! Ternyata gubuk kumuh ini berada di wilayah orang-orang yang sangat rumpi. Mana pagar didepannya tak terlalu tinggi dan hanya sebatas dadanya, alhasil, ia malah menjadi tontonan para kaum gila yang sedang membicarakannya.

Dengan kesal, Darga melemparkan batang rokok yabg berada digenggamannya ke depan teras, lalu kembali berjalan masuk kedalam rumah sambil menutup pintu dengan keras hingga menimbulkan bunyi bedebam yang nyaring.

"

Sialan!" geram Darga sambil menendang angin dengan kaki kanannya.

Tiba-tiba ponselnya berdering, dan nama Anton yang tertera di layar.

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang