[PART 16]

34.8K 2.2K 352
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

Flashback on.

Bugh...

Bugh...

"Ampun. Jangan pukul aku."

"Kamu tuh anak cupu, jelek, gendut. Ngga pantes sekolah disini!"

Bugh...

Bugh..

"Ampun, tolong berhenti..."

"Pokoknya kita ngga mau tau, kamu ngga boleh sekolah disini lagi!"

Anak lelaki itu hanya bisa meringkuk dan diam, tak berani untuk sekedar menengadahkan kepalanya. Pukulan dan tendangan teman-temannya hanya dapat ia terima tanpa berani membalas.

"SEBENTAR LAGI BU GURU DATENG! KALIAN UDAH AKU LAPORIN BIAR DIHUKUM!"

Para anak yang tengah asyik memukul tersebut langsung berlarian, takut akan teriakan seorang murid yang mengancamnya.

"Kamu lagi! Kamu lagi! Masa kamu diem aja sih pas mereka mukulin kamu?! Emang kamu suka dipukulin mereka?"

Anak lelaki yang meringkuk itu mencoba mengangkat kepalanya dengan sangat pelan, badannya yang bergetar karena ketakutan membuat perasaannya selalu was-was akan hal apapun.

"Tuhkan! Bukannya jawab, kamu malah diem! Kalopun kamu jelek, kamu harusnya jangan cemen."

"M-maksud ka-kamu?"

"Ck, dengerin ya, kata Papa aku, kita walaupun masih kecil dan baru SD, harus jadi anak yang pemberani. Ngga boleh takut sama siapapun kalo kita emang ngga salah. Emang kamu ngga ngelawan mereka karena kamu ngerasa salah?"

Anak lelaki itu menggeleng, ia melihat wajah anak perempuan yang dikuncir dua dan cerewet itu dengan lekat, "ma--makasih, kamu udah nolong aku. Lagi."

"Iya sama-sama! Aku tau kamu tuh anak baik. Tapi jangan mau ditindas sama mereka yang jahatin kamu, oke?"

Anak lelaki itu mengangguk kaku. "Na--nama kamu?"

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang