[PART 24]

33.3K 2.2K 320
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

Juanda masuk ke ruang inap Jihan dengan raut yang masih sama, marah.

"Pa, Darga mana? Kok ngga masuk?" tanya Ivona pada suaminya, yang diangguki Jihan.

"Udah Papa suruh pulang."

"Dia baru sampe Pa, masa udah disuruh pulang lagi."

Juanda menghela napas, mencoba mengatur amarahnya agar tak terlalu kentara dimata istri dan anaknya.

"Jangan lagi berhubungan sama anak bejat itu, Jihan."

Deg.

"Maksud Papa apa?"

"Kamu hamil. Dan pasti dia yang udah merusak kamu kan?!"

Jihan menggigit bibir bawahnya, Ivona menatap sendu anaknya, "sayang, jawab pertanyaan Papa, nak."

Jihan menunduk dan tak lama kemudian menjawab dengan anggukannya.

"Tapi Darga mau tanggung jawab kok Ma, Pa. Kita mau menik--"

"Ngga ada tanggung jawab atau pernikahan diantara kalian. Papa sama Mama masih sanggup ngasih makan kamu dan anak kamu nanti. Kita masih sanggup membesarkan anak kamu tanpa harus melibatkan dia."

Jihan menatap Juanda dengan nanar, "Pa, apa maksud Papa bilang kayak gitu? Papa tega biarin anak aku hidup tanpa ayah?"

"Dia akan bahagia kalaupun tanpa ayah. Papa bakal jamin itu, Jihan. Jadi kamu ngga perlu khawatir."

Jihan menggeleng tak percaya saat mendengar ucapan Juanda, "Papa jahat banget sih Pa." Jihan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Ivona langsung menghampiri suaminya dan menariknya keluar.

"Mas, kamu apa-apaan sih! Jangan bikin Jihan sedih kayak gini dong. Aku ngga tega liatnya."

Juanda mengusap wajahnya kasar, "ini demi kebaikan Jihan, Ma. Papa ngga mau Jihan menikah sama orang brengsek kayak Darga. Jihan bisa-bisa ngga bahagia kalo hidup sama anak brengsek itu."

"Mas, kamu lupa? Bukannya kamu sendiri yang bilang kalo Darga itu anak yang baik, pintar, dan bisa diandalkan? Mas, disini baik aku maupun kamu sama-sama salah. Kita terlalu mempercayakan Darga buat jagain Jihan. Aku sendiri ngga pernah nyangka kalo Darga malah bikin Jihan hamil. Aku terlalu yakin kalo Darga ngga akan macem-macem sama anak kita, Mas. Jadi, ngga hanya mereka yang salah, disini kita juga salah Mas."

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang