[PART 23]

34.6K 2.4K 625
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

"Ga, kamu kayaknya salah orang. Aku ngga mungkin Angel yang kamu mak--"

"Udah gue duga, lo pasti bakal nyangkal mentah-mentah semuanya. Karena disaat lo ngga amnesia pun mungkin gue hanya serpihan kecil dari masa lalu lo." Darga tertawa miris, "apalagi sekarang. Disaat lo amnesia. Gue sangat sangat ngga penting, bukan?"

Jihan menghembuskan napasnya, "oke, gini. Biar aku jelasin alasannya kenapa aku nyangkal--ralat, lebih tepatnya aku ragu sama yang apa kamu bilang."

Jihan memijit pelipisnya sebentar, untuk meredakan rasa pening yang kini tengah mendera kepalanya. Ia kembali menatap wajah Darga setelah dirasa peningnya sedikit mereda.

"Ga, kamu bisa liat sendiri. Aku dan anak kecil yang didalam foto itu ngga begitu mirip, oke, gini. Intinya, kenapa kamu bisa seyakin itu kalau aku itu Angel? Ga, as you know, dari namanya aja udah beda. Dia Angel. Dan aku Jihan, apa yang membuat kamu mikir kalau kita adalah dua orang yang sama?"

Darga membuang pandangannya, ia mengambil salah satu foto yang berukuran cukup besar dan menunjukannya pada Jihan.

"Lo liat, dileher kiri anak ini, ada tahi lalat, persis sama dengan apa yang lo punya juga." Darga menjeda ucapannya, melirik mimik wajah Jihan yang terlihat terkejut mendengar penuturannya, tangan Jian bahkan tengah meraba lehernya untuk memastikan, kalaupun sebenarnya ia sangat tahu akan hal itu.

"Ga, ini bukan--"

"Gue ngga pernah bilang juga kan, kalo Angel adalah nama asli anak didalam foto ini."

"Maksud kamu ap--"

"I said, i call her Angel. Lo tau alasannya apa?"

Jihan menggeleng samar, membuat Darga tersenyum miring, "karena bagi gue, lo adalah malaikat didalam kehidupan gue, you are my angel in my life, Jihan. Lo malaikat tanpa sayap dihidup gue, selain nyokap gue."

Jihan tersentak saat Darga tiba-tiba menarik pinggangnya hingga tubuh keduanya saling menempel.

"Gue tau, lo ngga punya alasan kuat buat percaya sama gue. Tapi satu hal juga yang harus lo tau, gue ngga pernah salah mengenali seseorang, apalagi orang itu adalah lo." suara rendah Darga berhasil membuat tubuh Jihan membeku.

"Your eyes, your lips, your face, and everything all parts of your body, i really really know, Jihan. You are my Angel, from the past, even today and this second. Ngga ada yang berubah. Sama sekali."

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang