BAGIAN TIGA PULUH EMPAT

6.3K 507 156
                                    

HAPPY READING


"Mereka bicara seakan tau segalanya"

Rs Medika.

Bima memarkirkan mobilnya di parkiran kemudian menggendong Naya yang sudah pingsan itu.

"Dokter tolongin anak saya" Teriak Bima.

Deg

Bima terdiam ditempat beberapa detik, dia tidak tahu kenapa bibir nya berucap seperti itu. Anak? Dia terkekeh geli dia tidak pantas menjadi Ayah untuk Naya.

"Dokter" Teriak nya saat kesadarannya kambali.

2 perawat menghampiri Bima kemudian menyuruh Bima meletakan tubuh rapuh Naya di brankar.

"Tologin dia" Lirih Bima.

Perawat itu mengangguk dan menyuruh Bima keluar ruangan. Bima pun keluar ruangan dengan perasaan yang sulit di artikan. Beberapa menit kemudian dokter yang memeriksa Naya pun keluar.

Bima berdiri dan menghampiri dokter bernama Liana itu yang sedang membuka masker medisnya.

"Dokter gimana dengan a anak saya?" Tanya Bima. Dia tidak berbohong dia khawatir dengan Naya.

"Ikut keruangan saya, saya tidak bisa menyampaikan nya disini" Jawab Dokter Liana tersebut. Bima menganggukan kepalanya dan berjalan mengikuti Liana.

Sesampainya diruangan Dr.Liana Bima disuruh duduk.

"Apa anak saya baik baik saja Dok?" Tanya Bima memastikan.

Dr.Liana mendesah pelan dan menatap Bima dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kenapa dok? Apa ada yang serius?"

Dr. Liana menganggukan kepalanya.

"Kondisinya saat ini tidak bisa dibilang baik-baik saja. Saya memastikan tadi diruang Ugd. Mohon maaf yang sebesar besar nya anak bapak mempunyai penyakit kanker hati, kanker hati yang di derita Anak Bapak sudah memasuki stadium 2" Ucap Dokter Liana membuat Bima terkejut.

Anak nya mendapatkan penyakit kanker? Penyakit mematikan? Dia tidak salah dengar kan?

"Ka kanker ha hati dok?" Tanya Bima memastikan dan Dokter itu pun menganggukan kepalanya.

Deg

Mata Bima berkaca kaca dia menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tidak dok, anak saya sehat. Anak saya tidak pernah sakit dok! Dokter pasti salah" Kekeh Bima.

Dr.Liana menggeleng gelengkan kepalanya.

"Apa anak bapak mendapatkan kekerasan? Saya juga tadi melihat lebam di tubuh nya terutama di bagian perutnya" Ucap Dr. Liana itu.

Bima menganggukan kepalanya.

"Setelah memastikan lagi penyakit anak bapak. Saya juga melihat ada kerusakan di rahimnya. Apa itu ada sangkut pautnya dengan lebam diperutnya?" Tanya Dr.Liana pada Bima.

KANAYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang