•Kanaya Salsabila Adreana•

12.3K 888 29
                                    

•Kembalikan lagi senyumku yang manis seperti dulu, kurasa kini aku tertahan menahan luka yang amat dalam•

Happy Reading

Kanaya Salsabilla Adreana adalah, seorang gadis yang sangat cantik dan juga baik hati. Dia ada kembaran yang bernama Kanisa Putri salju tapi mereka dipisahkan karena sebuah kesalahpahaman. Kesalahpahaman yang dibuat Kanisa karena dia sangat membenci Kanaya kembarannya. Dan saat itu pula keluarganya Papa,mama serta abang laki-lakinya sangat membenci Kanaya.

Jam menunjukan pukul setengah 6 pagi, setelah selesai Sholat Subuh naya sudah tidak tidur lagi, melainkan membaca Alqur-an hingga matahari terbit.

"Non bangun non" Teriak Bibi mengetuk pintu kamar Naya.

"Naya udah bangun bi" Teriak Naya.

"Yasudah cepat turun non, tuan sama nyonya mau ke luar negeri" Teriak Bibi dan berlalu begitu saja.

Naya hanya mendegus dan memakai seragam sekolahnya. Naya berkaca didepan cermin kemudian memoles sedikit wajah cantiknya dengan bedak dan memakai liptin untuk mempercantik bibir tipisnya. Setelah selesai Naya berjalan menuruni anak tangga satu persatu. Dia menghela nafas pelan kemudian berjalan dengan santai menuju ruang makan.

"Selamat Pagi Ayah Bunda" Sapa Naya riang seakan tidak ada beban. Sedangkan kedua orang tuanya hanya diam saja.

Setidaknya dia bukan anak durhaka, karena tidak menyapa kedua orang tuanya. Urusan di jawab atau tidak yang terpenting Naya sudah menyapa mereka walau dalam hati Naya ingin sekali mereka menjawab sapaan Naya.

"Kata bibi, ayah sama bunda mau ke luar negeri?" Tanya Naya mengambil nasi goreng.

"Hmm" Hanya dijawab deheman oleh Mamanya.

"Naya boleh ikut gak Yah Nda?" Tanya Naya sekali lagi.

"Siapa kamu berhak ikut?" Ujar Bima dingin selaku Ayahnya.

"Naya masih anak Ayah bukan? Naya cuman mau ikut aja" Jawab Naya sambil menatap Bima.

"Kamu bukan anak saya! Kamu adalah anak pembawa sial! Dan jangan pernah panggil saya dengan sebutan Ayah, karena mulutmu terlalu menjijikan menyebut nama saya!" Ujar Bima dingin dan berlalu begitu saja diikuti oleh Istrinya yaitu Sena.

Deg

Menjijikan

Anak pembawa sial

Sakit yah hiks hiks

"NAYA BUKAN ANAK PEMBAWA SIAL YAH!" Teriak Naya sambil menangis melihat kepergian dari kedua orang tuanya.

Bibi yang mendengar teriakan Naya sontak saja berlari memeluk anak malang tersebut.

"Sudah non, nggak usah nangis" Lirih Bibi memeluk erat tubuh Naya yang lemah. Naya membalas pelukan asisten rumah tangga itu.

"Hikss Naya bukan anak pembawa sial bik, hiks hiks kenapa Ayah sama Bunda masih marah sama Naya? Hiks hiks Naya sakit bik hiks tiap hari mendengar cacian dari mereka hiks jiks" Isak Naya dipelukan Bik Ima.

"Naya bukan anak pembawa sial kok, ngak usah nangis yah?" Bisik Bik Ima pada Naya.

"Hiks hiks bik, naya kangen sama Ayah dan Bunda. Naya hiks hiks pengen juga di antar jemput oleh ayah hiks Naya juga pengen di masakin sarapan oleh bunda tiap pagi. Hiks hiks tapi hiks mereka tidak pernah hiks melihat Naya bik" Lirih Naya menangis tersedu sedu.

"Naya capek gini terus bik, hiks naya mau ke tempat Opa sama Oma aja hiks hiks" Lirihnya lagi.

"Non jangan ngomong begitu, ayah sama bunda sayang sama non. Tapi mereka tidak memperlihatkannya sama non" Kata Bik Ima berusaha menenangkan Anak majikannya yang sangat malang.

"Bohong! Mereka ga pernah sayang sama Naya! Hiks hiks udah bik. Naya capek hiks hiks" Setelah mengatakan itu Naya berlari keluar rumah.

"NON NAYA!" Teriak Bik Ima dan menyuruh Pak Kemal selaku supir keluarga Naya untuk mengejar Naya.

CUT😂

GIMANA SAMA PART INI? KALIAN SUKA GAK? KALO SUKA JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENTARNYA YAH💚

75 VOTES OTWWW UPDATE✨

KANAYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang