BAGIAN TIGA

10.2K 801 57
                                    

"Oh biarkan aku melukis kan bayangmu, karna semua mungkin akan sirna. Bagai rembulan sebelum fajar tiba, kau slalu ada walau tersimpan direlung hati terdalam"

HAPPY READING!

Hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu siswa-siswi SMA GALAKSI. Hari ini adalah hari senin dimana sekolah mereka akan bermain basket dengan sekolah tetangga. Tepat di hari senin yang diadakan acara disekolah mereka membuat seluruh siswa-siswi memekik senang karena tidak ada jam pelajaran apapun hari ini.

Semua warga sekolah berkumpul dan memenuhi tribun untuk melihat permainan basket antar sekolah. Guru guru dan panitia sudah stand bye dari tadi pagi.

Kanya, aluna dan fanya duduk bersebelahan dengan kakak-kakak kelas. Apalagi disebelah mereka ini adalah gengnya Selena Dkk.

"BEBEP DANIEL SEMANGAT BASKETNYA" Teriak Selena sambil berdiri. Di ikuti oleh Dayang-dayangnya.

"Semangat CALON IMAMKU Wahyu" Teriak Yuni salah satu gengnya Selena.

"Aku cinta kamu Farid, semangat mwhh" Teriak an itu juga terdengar membuat Kanaya Dkk menutup telinga.

"Woy gak usah teriak napa! Ganggu kita!" Teriak Luna melotot.

"Eh lo berani sama kita?" Tanya Selena sambil menatap Luna dengan Tajam.

"Beranilah, memangnya lo siapa?!" Ketus Luna.

"Gw kaka kelas lo! Beraninya lo sama gw! Lo fikir lo siapa hah?!" Sentak Selena mendorong Luna.

"Gak usah dorong gw pake tangan murahan lo! Jijiq gw!" Setelah mengatakan itu Naya Dkk berpindah tempat duduk.

"Sialan lo! Tunggu pembalasan gw!" Teriak Selena.

Sedangkan mereka bertiga hanya diam saja tanpa memperdulikan teriakan dari Cabe tersebut.

"Lo kok berani sama kak Selena sih?" Tanya Naya sambil memakan snack yang dibawahnya.

"Lo gak takut?" Tanya Fanya menatap Luna bergedik Ngeri.

"Gw takut sama dia? Gak lah! Najis kalo takut sama dia!" Ujar Luna.

"Gak usah ladeni kak Selena. Bisa-bisa lo jadi bahan bullyan-nya" Omel Naya menatap garang ke Luna.

"Aduh Naya sayang, malahan dia yang gue bully" Kekeh Luna tersenyum manis.

"Sesukamu deh" Pasrah Naya. Kemudian mereka bertiga fokus lagi melihat Daniel dkk bermain basket.


🐝🐝🐝

Naya bersenandung memasuki rumahnya. Jam sudah pukul 4 sore dan Naya baru pulang dari rumah Fanya karena membuat tugas sekolah.

Saat membuka pintu utama. Naya terdiam mematung melihat siapa didalam rumah mereka. Ada orang tua-nya dan juga Kak Randy.

Dengan langkah pelan Naya memasuki rumahnya. Langkah Naya terhenti saat mendengar suara Ayah-nya.

"Dari mana saja kamu?" Tanya Bima dingin.

"Naya buat tugas dirumahnya Fanya." Ujarnya.

"Gak usah bohong kamu! Pasti kamu keluyuran kan? Karena tidak ada saya dan istri saya dirumah? Dan seenaknya kamu keluyuran" Ujar Bima Dingin sedingin es.

KANAYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang