BAGIAN TIGA PULUH LIMA

7K 491 55
                                    

HAPPY READING

"Udahan yu asingnya. Kita baikan"





"Kamu ngapain datang kesini?" Tanya Randy saat melihat Nisa datang kerumah nya.

"Kakak harus tanggung jawab!" Ucap Nisa membuat Randy mengeritkan keningnya. Dia menatap Nisa binggung.

"Tanggung jawab apaan? Perasaan gue ga pernah buat salah sama lo deh" Ketus Randy.

Nisa menatap Randy tajam kemudian membawa tangan Randy menyentuh perutnya yang masih datar.

"Aku hamil kak hiks" Lirih Nisa membuat Randy terkejut. Matanya membola dia menatap Nisa tajam.

"Itu bukan anak gue, palingan itu anak orang lain" Sinis Randy.

Deg

Nisa menangis menatap Randy dengan kecewa. "Ini anak kakak! Aku tidur hanya sama kakak doang! Kakak tau itu!" Teriak Nisa.

Dia merasa harga dirinya direndah kan oleh Randy orang yang dia cintai.

"Kakak harus nikahin aku, sebelum perut aku membesar!" Ucap Nisa.

Randy menggeleng gelengkan kepalanya. "Gue belum siap nikah muda. Gimana kalo kita gugurkan saja kandungan itu" Usul Randy.

Plak

Nisa menampar pipi Randy dengan kuat membuat laki laki itu meringis, tamparan Nisa begitu kuat.

"INI ANAK KAKAK! DIMANA HATI KAKAK HAH?! SAMPAI KAPANPUN AKU GA AKAN PERNAH MENGUGURKAN KANDUNGAN INI! DIA TIDAK BERDOSA! DIA HADIR KARNA KESALAHAN KITA BERDUA! ANJING!" Teriak Nisa murka.

Randy menatap Nisa dengan tajam.

"GUE BELUM SIAP MENIKAH BANGSAT! LO JUGA YANG NGE RAYU GUE SAMPAI GUE TIDUR SAMA LO!" Balas Randy berteriak. "KALO LO GAMAU GUGURIN KANDUNGAN ITU, KITA PUTUS!" Tambah Randy lagi.

Deg

Jantung Nisa berpacu lebih cepat, dia menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya dengan ucapan Randy.

"Gak aku gamau putus! Kak Randy harus tanggung jawab hiks" Isak Nisa dia memohon kepada Randy.

"Ada apa ini?" Ucap seseorang menghampiri Randy dan Nisa.

"Eh honey kamu udah bangun?" Tanya Randy lembut.

Nisa menatap perempuan yang dipanggil Honey oleh Randy dengan tajam. Itu Karen teman baru nya disekolah. Sedangkan Karen dia pura pura memasang ekspresi terkejut.

"Nisa?"

"Karen?"

Ucap mereka berdua bersaaman.

"Lo ngapain dirumah tuanangan gue?!" Tanya Nisa.

"Gue yang seharusnya bertanya, lo ngapain dirumah T.u.n.a.n.g.a.n gue?!" Sentak Karen.

"Apa tunangan? Kak Randy tunangan lo? Jangan bohong! Kak Randy tunangan gue!" Teriak Nisa marah.

Karen tersenyum miring kemudian memegang tangan Randy. "Beneran kak dia tunangan kakak?" Tanya Karen.

KANAYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang