KANAYA [TAMAT]

BAGIAN DUA PULUH LIMA

HAPPY READING

Naya berjalan dengan pelan memasuki sekolahnya. Tepat di parkiran Naya melihat Daniel dan Karen turun dari motor nya. Inikah alasan Daniel tidak menjemputnya? Naya tersenyum kecut dan meneruskan langkah kaki nya.

"Naya" Panggil Daniel sedikit berteriak.

Naya berhenti dan menoleh menatap Daniel yang berjalan ke arah nya dengan Karen berada disamping pria itu.

"Apa?" Tanya Naya.

Dia tersenyum miris melihat Daniel dan Karen bergadengan tangan.

"Maaf ga jemput kamu, aku tadi jemput Karen. Hari ini dia pertama masuk sekolah" Sesal Daniel.

Naya tersenyum tipis.

"Ga papa kok" Jawab nya cepat.

"Kamu ga marah?" Tanya Karen menatap Naya yang sok tegar.

"Ngapain marah? Lagian kalian kan cuman sahabatan kan?" Ucap Naya.

Daniel tersenyum tipis dan mengacak rambut Naya.

"Kamu pengertian banget, jadi makin sayang" Goda Daniel membuat Karen mendengus kesal dan Naya merona.

"Apaan sih Niel, oh ya aku mo duluan ya" Ucap Naya dan berlari meninggalkan Daniel dan Karen.

"Kamu beneran pacaran sama Naya?" Tanya Karen saat melihat Naya sudah menjauh dari mereka.

"Bener bahkan aku sayang banget sama dia" Jawab Daniel tersenyum manis.

"Udah ke ruang kepsek yuk, udah mau masuk nih" Alibi Daniel.

Karen menganggukan kepalanya saja dan tersenyum manis.

Tunggu permainanku Naya Batinnya.

SKIP

Naya tersenyum menghampiri Daniel diperkirkan.

"Daniel" Panggil Naya.

Daniel menoleh dan tersenyum ke arah Naya.

"Udah? Mau langsung pulang?" Tanya Daniel.

"Temanin aku cari kost ya?" Ucap Naya.

Daniel terkejut mendengar ucapan Naya.

Kost

"Kost?" Beo Daniel.

"Iya sekarang aku ngeKost, aku ga lagi tinggal dirumah" Ucap Naya tersenyum.

"Kenapa? Kamu diusir?" Tanya Daniel mengenggam tangan Naya yang halus.

"Enggak kok, aku cuma mo mandiri aja, sekalian aku mo cari kerja"

Daniel menatap Naya dengan tatapan sendu. Dia tau Naya di usir dari rumahnya, enggak mungkin kan Naya mau kost. Padahal dirumah nya Kasurnya sangat bagus.

"Yaudah ayo naik" Ucap Daniel dan memakaikan helm ke kepala Naya.

"Daniel" Teriak Karen menghampiri mereka berdua.