KANAYA [TAMAT]

EXTRA PART 03

HAPPY READING

"Alasan masih bersama bukan karena terlanjur lama, tapi rasa nya yang masih sama"

Kalian tahu ga aku semalam udah mau update part ini tapi kehapus :) Jadi aku ngetik lagi padahal udah 2rb kata yang aku ketik. Sad banget :) Pen nangis rasa nyaa😢

"Naya ini beneran kamu kan?" Lirih Daniel. Dia menarik Naya memasuki mobil nya kemudian membawa Naya ke dalam pelukannya. Sumpah demi apapun dia sangat sangat merindukan perempuan yang berada dipelukannya ini.

"Nay ngomong dong, jangan diam saja" Ucap Daniel lagi.

Naya menatap Daniel dan tersenyum tipis, daniel nya sekarang beda, lebih tampan sekarang.

"Niel" Bisik Naya dengan lirih.

Deg

Daniel merasakan dunia nya berhenti saat mendengar suara Naya yang sangat dia rindukan.

"Naya sayang, aku kangen kamu" Ucap Daniel mengecup kening Naya kemudian memeluk Naya lagi.

Dia tidak akan melepaskan Naya nya lagi. Sudah cukup beberapa tahun ini. Dia berterima kasih kepada Allah do'anya di jawab oleh Allah. Ternyata Naya belum meninggal.

"Daniel" Bisik Naya.

"Daniel sayang nya Naya" Bisik Naya dan tangis nya pun pecah di pelukan Daniel.Dia juga sama merindukan Daniel.

Cup

Cup

Cup

Daniel mengecup pipi Naya berkali kali. Dia sangat bahagia bisa bertemu dengan Naya lagi setelah sekian lama tidak bertemu wanita yang sangat dia cintai.

"Daniel pipi aku basah" Rajuk Naya.

Daniel terkekeh geli, dengan pelan pelan dia mengusap wajah Naya yang terkena air liurnya.

"Gapapa, ga bau juga" Kekeh Daniel.

Naya menatap nyalang Daniel membuat Daniel terkekeh Geli.

"Sayang banget" Ucap Daniel tersenyum manis dan mengecup hidung Naya yang mancung.

"Daniel" Ucap Naya dengan manja.

"Kenapa hmm" Tanya Daniel saat melihat gelagat aneh dari Naya.

"Kangen" Rajuk Naya sambil merentangkan kedua tangannya minta di peluk.

"Nay" Panggil Daniel.

Dia menguraikan pelukannya kemudian menatap Naya dengan dalam. Dia penasaran kemana Naya selama ini dan yang di kubur beberapa tahun lalu.

"Boleh nanya gak?" Tanya Daniel.

"Boleh kok, mau nanya apa emang nya?" Ucap Naya sambil menganggukan kepalanya.

Daniel tersenyum tipis. "Kamu selama ini kemana saja? Dan yang di kubur beberapa tahun lalu itu siapa?"

Naya terdiam beberapa saat membuat Daniel khawatir.