Hari ini adalah hari biasa pada umumnya, sudah hampir sebulan mereka beradaptasi dengan kiamat ini, dan tanpa disadari bulan telah berganti menjadi Maret. Semuanya ini berkat BR squad, mungkin jika mereka tidak ada takdir white squad mungkin sudah berakhir sejak lama. Dan kini markas besar itu telah dipenuhi oleh orang orang yang berharga dan keluarga yang utuh.
"Kuma!" Beruang yang dipanggil menoleh ke arah suara.
Gadis muda dengan rambut panjang berlari kearahnya bersama kedua teman lakinya.
"Hey! Apakah aku terlihat bagus memakai ini?" Tanyanya.Pakaian yang cukup menawan untuk pergi bersiap melakukan sebuah misi, tiba-tiba beruang bernama Kuma merasa merinding melihatnya.
Kuma memiringkan kepalanya menatap gadis bernama Sofia dari atas rambut hingga ujung kaki,
"Ya, tapi kalian mau kemana?" Tanyanya.Kedua lelaki yang datang membuat senyum seringai aneh, kuma yang melihat itu langsung merinding mulai berpikir apa yang akan terjadi padanya.
"Kita punya misi pertama dari Jeonghan Noona!" Ujar Samuel semangat.
"Dan?" Kuma kembali bertanya.
"Dan dia menyuruh kita membawamu!!" Seru Chan tertawa dengan wajah menjengkelkan.
Kuma terkejut, kayu yang dia bawa di bahunya terjatuh.
"Kenapa harus aku?!""Karena... Kamu cocok untuk menemani kami." Jawab Sofia seolah itu tidak membebani sang beruang.
Kuma menggerutu,
"Apa yang di rencanakan penyihir sialan itu.""Hey! Jangan panggil Noona kami seperti itu!" Chan memperingati dengan mata tajam.
Setelah berdebat mereka akhirnya setuju untuk membawa Kuma ke Jeonghan langsung untuk mendengarkan apa yang di ucapkan.
Jeonghan saat ini berada di lapangan berlatih, keringatnya mengucur di seluruh tubuh nampaknya dia baru saja berolahraga dan bersiap untuk melawan duel dengan Mingyu.
"Kenapa kalian kesini?" Tanya Minghao yang duduk beristirahat sembari mengelap keringat dengan handuk putih lembut.
"Jeonghan unnie masih latihan?" Sofia bertanya mendudukkan pantatnya disamping Minghao sambil menatap Vernon yang memegang senjata api.
"Mungkin sebentar lagi akan selesai." Minghao langsung berdiri melanjutkan pekerjaan awalnya.
Jeonghan menoleh setelah mendapatkan bisikan dari Minghao lalu tersenyum menatap si termuda dan mendatanginya.
Chan memberikannya botol minum dan membiarkan yang tertua meneguk beberapa air sebelum berbicara.
"Apakah kalian siap untuk misi pertama?" Tanyanya.
Samuel mengangguk dengan kilatan binar di matanya, seolah sudah menunggu lama hal ini.
"Kalian akan—"
Belum sempat Jeonghan menjelaskan Kuma sudah memotong ucapannya, terlihat kesel di wajah Kuma.
"Ada apa?" Tanya Jeonghan.
Kuma menghela nafas nya,
"Kenapa aku juga ikut mereka?"Jeonghan memiringkan kepalanya menutup matanya seolah sedang berpikir lalu menjawab,
"Kamu itu beruang tempur tentu saja harus ikut, dan selama seminggu juga kalian sudah berlatih banyak.""Tapi tetap saja—"
"Aku bahkan yakin mereka akan baik baik saja." Potong Jeonghan.
Kuma ingin sekali menolaknya, melihat bahwa mereka bahkan masih terlalu muda untuk pergi ke dunia luar yang mengerikan. Tapi melihat senyuman mengerikan dari Jeonghan memaksanya untuk diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚊𝚢 𝙾𝚏 𝚃𝚑𝚎 𝙳𝚎𝚊𝚝𝚑 [SVT GS]
RandomTahun 2018 dimana dunia sudah tak memiliki harapan, tak ada tanda kehidupan, tak ada lagi yang namanya manusia. Hanya keenam gadis yang tersisa. Keenam gadis yang sudah 10 tahun ini bertahan menghindari semua Zombie yang terinfeksi. sekarang inilah...