Kelompok Jisoo di jam 9 pagi ini sudah melajukan mobil menuju kota sebelah melewati jembatan Banpo yang dulunya adalah tempat yang cukup indah. Justru sekarang sangat berantakan mobil terparkir di sembarang tempat asap hasil meledaknya mobil masih ada dan zombie zombie yang berkeliaran dimana mana, dilihat dari pemandangan tersebut sudah pasti mereka tidak akan bisa melewati jembatan tersebut kecuali jika ada yang memindahkan mobil mobil dan membunuh para zombie tersebut.
Mobil mereka berhenti tepat didepan jembatan, kemudian Jisoo turun bersama yang lainnya untuk memeriksa keadaan.
"Mengerikan sekali." Lirih Samuel menatap sendu tempat yang dulu sering dia lewati.
"Sepertinya kita gak bakal bisa lewat sini." Ujar Jisoo sambil berjalan menuju sungai Han.
Tempat yang dulu sering sekali dia lewati untuk menyejukkan kepala.
"Apa kita coba lihat disana? Siapa tau ada yang selamat." Ucap Seokmin menunjuk kearah jembatan karena samar samar ia mendengar suara tangisan.
Awalnya mereka ingin pergi untuk menemui ortu Soonyoung yang berada di rumah sepupunya, namun jembatan jembatan untuk melewati sungai Han semua tertutup karena banyaknya mobil dan zombie.
"Kita coba saja." Jihoon langsung berlari membawa senjatanya untuk menyerang lebih dulu.
Drattatatatata!!
Karena suara tembakan segerombol zombie langsung mendatangi Jihoon dengan kecepatan penuh mereka, sepertinya mereka lapar.
"Tidak akan kubiarkan kalian mendekati pacarku!!" Teriak Soonyoung melempari batu dan besi yang dia ambil dari jalanan.
"Hyung mana senjatamu?" Tanya Samuel membuat Soonyoung menoleh.
"Ah iya aku lupa kalo punya senjata." Soonyoung langsung berlari kearah Jihoon lalu menendang kepala zombie dengan tendangan persis seperti Seungkwan.
"Astaga kamu membuatku kaget! Jangan tiba-tiba loncat!!" Seru Jisoo yang hampir ikut ketendang.
"Huhuhuks! Mama.... Hiks hiks..."
Mereka terkejut mendengar suara anak kecil menangis tak jauh dari tempat mereka berada.
"Disana! Dimobil itu!" Seru Seokmin menunjuk kearah mobil yang dikelilingi banyak zombie.
Jihoon berlari begitu yang lainnya dan langsung memusnahkan zombie biadab itu dari sana.
"Mama! Mama!" Anak kecil itu sepertinya sedang menunjuk ibunya.
Jisoo membelalak melihat bahwa ibu dari gadis itu sudah berubah jadi zombie namun karena tau bahwa dia akan berubah dia langsung mengikat tubuhnya agar tidak memakan anaknya yang sedang duduk dibelakang.
Soonyoung baru saja datang setelah membersihkan area lain, matanya melebar tatkala melihat anak kecil tersebut.
"Ada apa denganmu?" Tanya Jihoon.
"Ara?!" Panggil Soonyoung dengan keringat mengucur di pelipisnya.
"Oppa!" Dengan air mata yang mengalir gadis itu menatap Soonyoung.
Soonyoung langsung membuka paksa pintu mobil lalu memeluk gadis kecil berumur 5 tahun itu.
"Ada apa ini? Ini siapa?" Tanya Samuel dibingungkan dengan suasana aneh.
"Ara?! Bagaimana dengan ayahmu?!" Tanya Soonyoung.
"Hiks! Hiks... Oppa! Papa... Papa jahat! Dia gigit mama! Huwaaa!!" Tangisnya kembali pecah dan langsung dipeluk Soonyoung.
Mereka seperti itu sampai tangisan Ara reda, kemudian Soonyoung menjelaskan semuanya bahwa Ara adalah sepupunya nama panjangnya Kwon Ara.
"Ah! Bukankah hari ini ayah dan ibuku datang kerumahmu?! Kemana mereka?!" Tanya Soonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚊𝚢 𝙾𝚏 𝚃𝚑𝚎 𝙳𝚎𝚊𝚝𝚑 [SVT GS]
AcakTahun 2018 dimana dunia sudah tak memiliki harapan, tak ada tanda kehidupan, tak ada lagi yang namanya manusia. Hanya keenam gadis yang tersisa. Keenam gadis yang sudah 10 tahun ini bertahan menghindari semua Zombie yang terinfeksi. sekarang inilah...