"Lee Chan! Apa yang kamu lakukan pada temanmu!" Suara seorang wanita paruh baya terdengar.
"Ma—..." Belum selesai anak lelaki itu berbicara telah dipotong oleh kakaknya.
"Kenapa jadi Chan yang salah?! Dia duluan yang dorong!" Bantah kakaknya Jihoon.
"Tidak! Aku melihat Chan mendorong Yeeun!" Seru anak lainnya menuduh Chan.
Chan mulai menangis sedangkan kakaknya terus membantah membela adiknya yang memang tidak bersalah.
Tak lama seorang wanita tua berlari kearah keduanya,
"Apa yang kalian lakukan?" Tanyanya lembut pada kedua anaknya."Oh jadi kamu eommanya?! Lain kali bawa anakmu baik baik jangan bikin anak orang nangis!" Seru wanita paruh baya yang tadi memarahi Lee Chan.
Wanita tua yang memang adalah eomma Chan dan Jihoon membungkuk 90° sambil meminta maaf dan langsung membawa kedua anaknya pergi.
"Ma-maafkan aku— hiks!"
"Eomma ini bukan salah Chan!" Potong kakaknya.
Eomma berhenti berjongkok didepan kedua anaknya sambil tersenyum,
"Iya eomma percaya pada kalian, kalian adalah anakku dan eomma tau sifat kalian." Ujarnya."Ayo kita balik, appa sudah menunggu kita." Ajak Eomma menggandeng tangan keduanya dengan erat.
.
.Chan terbangun dari pingsannya tak sadar bahwa hari sudah semakin sore mobil tim Jeonghan sudah sampai disebuah jalan dimana rumah Chan berada, keadaan disana sangat sangat kacau perumahan maupun taman sangat dipenuhi mayat mayat juga dan itulah mengapa Jeonghan dan yang lainnya turun dari mobil.
"Apa kalian yakin masih ada orang yang selamat?" Tanya Seungkwan menaikkan kewaspadaannya.
Menyadari bahwa hampir setiap rumah rusak dan kaca yang pecah membuat Chan hilang harapan, dia berlari tanpa menunggu yang lain.
"Chan!" Jeonghan memanggilnya untuk tidak berlari begitu jauh, karena kita tida tahu apa yang akan ada didepan sana.
"Sofia, kamu pegang ini jangan sampai kamu keluar dari penjagaan ku." Ujar Vernon memperingati Sofia.
Sofia hanya mengangguk mengerti sambil mengambil pistol dengan tangan yang bergetar, lalu mereka berlari mengejar Chan yang mungkin sudah sampai di rumahnya.
"Chan!" Seungcheol terkejut tatkala rumah Chan sangat hancur dan tidak mungkin orang akan selamat didalamnya kecuali jika mereka sudah keluar.
Mereka semua masuk kedalam rumah tanpa atap tersebut dengan perlahan mencari Chan yang berada didalam.
"Ada apa Chan?" Tanya Jeonghan ketika melihatnya terbeku didepan kamar mandi.
Mata Chan sangat lebar dengan tangan yang mengepal kuat sambil menunjuk kedepan.
Disana tergantung sebuah tangan manusia yang seolah dengan sengaja digantung disana.
"A-apa? Tangan siapa itu?" Tanya Vernon terkejut.
"Itu tangan eomma..." Balas Chan mendekat untuk mengecek lebih dekat.
"Aneh, tidak ada gigitan, jika ada mungkin dia sengaja memotongnya agar tidak berubah." Tutur Jeonghan melipat kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚊𝚢 𝙾𝚏 𝚃𝚑𝚎 𝙳𝚎𝚊𝚝𝚑 [SVT GS]
RandomTahun 2018 dimana dunia sudah tak memiliki harapan, tak ada tanda kehidupan, tak ada lagi yang namanya manusia. Hanya keenam gadis yang tersisa. Keenam gadis yang sudah 10 tahun ini bertahan menghindari semua Zombie yang terinfeksi. sekarang inilah...