33. We Can Do It

1.3K 190 49
                                    

Lee Chan sudah turun beberapa menit lamanya didalam lubang tanpa ujung, dia tidak bisa melakukan apapun lagi atau bahkan tidak berani untuk lebih jauh kebawah karena perasaan dingin yang membuatnya merinding itu menakutkan.

Dia melompat kesamping dimana biasanya tempat parkir bawah tanah berada, disana sangat sepi tentu saja hanya tersisa puing puing yang akan roboh tidak lama lagi. Chan sangat ketakutan sebenarnya hanya saja misi pertamanya harus berjalan dengan lancar karena ini akan membuktikan bahwa dia bisa melakukan apapun tanpa harus membuat Hyung dan Noona nya khawatir.

Tapi pilihan untuk pergi sendiri kesini mungkin adalah pilihan yang buruk karena ini dia seperti berada didalam film horor yang sering di tonton.

Disana lembab dan bau sekali, aroma busuk yang menyengat seringkali membuatnya meringis, dia berpikir seharusnya dia membawa masker untuk menutup hidung nya.

Sia sia, dia tidak menemukan apapun disana dan hanya bertemu beberapa zombie yang lemah.

Lee Chan kembali naik menggunakan tali tambang dan menemukan teman temannya berdiri dengan wajah masam terlebih Sofia yang menatapnya sinis.

"Kau pikir apa yang kamu lakukan?" Sofia bertanya, nadanya begitu tegas dan berani, ini seperti Chan sedang di marahi oleh Noona nya.

"Mampus dimarahin." Samuel berbisik pada dirinya sendiri seraya menyeringai ke arah Chan.

Sedangkan Kuma berbalik seolah tidak ingin ikut campur dengan masalah ini, "Aku akan pergi mencari di tempat lain." Dia berkata seraya pergi meninggalkan mereka.

"Aku ikut!" Samuel berseru mengejarnya.

"Tung—" Chan yang juga ingin ikut langsung ketarik kembali oleh Sofia.

"Kemana kamu mau pergi hmm?" Dia bertanya, senyumannya yang begitu lebar hingga membuat matanya tertutup sungguh sangat mengerikan.

"Ma- maafkan aku Sofia... Akh!" Chan terlambat untuk minta maaf ketika dia dicekik oleh Sofia. "So-sofia... Ampuni aku!"

"Kau pikir aku tidak khawatir huh?! Kamu tiba-tiba melompat tanpa peringatan! Apa kau mau mati?! Baiklah biarkan aku membunuhmu sekarang!!" Dia berteriak kesel seraya mengguncang tubuh Chan yang ia cekik.

Chan menepuk nepuk tangan Sofia yang berada di lehernya sebagai tanda dia tidak bisa bernafas, beruntung Sofia cukup baik untuk melepaskannya.

"Uhuk! Uhuk! Kau kejam Sofia..."

"Apa?! Kau bilang aku kejam?! Kau lah yang kejam bodoh!!" Sofia menjawab dengan marah berbalik meninggalkan Chan.

Chan meringis, memang seharusnya dia pergi melakukan misi sendiri, tapi dia tidak diperbolehkan untuk pergi sendirian.

.
.
.

Jeonghan menatap kepulangan Jisoo dan Seokmin, sedikit mengernyit ketika melihat suasana mereka yang sedikit berbeda sangat mencurigakan ketika mereka terlihat begitu menempel.

"Kalian akhirnya pulang, aku khawatir ada terjadi sesuatu." Jeonghan berkata menyambut kepulangan mereka berdua dengan senyuman.

"Ya, maaf karena kami lambat, ada halangan di tengah rencana jadi kami harus mengurusnya." Seokmin menjawab, dia tersenyum malu ketika tatapannya bertemu dengan Jisoo.

Ini memang aneh, pikir Jeonghan. Mereka bertingkah aneh sejak pulang kerumah.

"Kalo gitu kita masuk duluan ya."  Jisoo langsung kabur masuk kedalam ketika Jeonghan baru saja ingin bertanya, diikuti Seokmin yang entah kemana menghilang begitu saja dari hadapannya.

Tak lama Sooyoung dan Jihoon kembali dengan wajah lelah, pasangan kekasih itu nampaknya terlihat kesel.

"Apa yang terjadi?" Jeonghan bertanya karena dia sangat penasaran.

𝙳𝚊𝚢 𝙾𝚏 𝚃𝚑𝚎 𝙳𝚎𝚊𝚝𝚑 [SVT GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang