Chan juga Samuel sekarang berada di dalam sekolah di salah satu kelas, saat ini keduanya bersembunyi untuk melihat keadaan dari lantai 2.
"Chan gimana nih? Sekolah kita terlalu gede." Keluh Samuel sudah merasa putus asa melihat lautan zombie di lapangan belakang.
Yah semacam itulah bentuk sekolahnya, dan lapangan itu berada di dekat gerbang belakang.
Sekarang keduanya masih berada di gedung sekolah pertama lantai 2.
"Tunggu saja dulu." Balas Chan fokus menatap keluar jendela sambil mencari cara agar mereka bisa melewati gedung pertama.
Pada awalnya Chan juga Samuel tak ingin naik ke lantai kedua, melainkan langsung terobos masuk kedalam gedung kedua, namun gerombolan zombie membawa mereka ke lantai kedua dan terjebak disana.
Duk! Brak!
Keduanya terkejut ketika para zombie yang tadi mengejar nya masih betah berdiri disana.
"Ki-kita gak bisa keluar..." Lirih Samuel takut.
"Sshh... Diam." Ujar Chan menutup mulut Samuel paksa.
Para zombie yang tadinya sangat agresif mendorong pintu akhirnya kembali tenang, namun mereka tak beranjak pergi dari sana.
Chan nyusruk lega, ia sangat lelah seharian lari larian, seharusnya jam segini dia sudah rebahan santai sambil menonton di laptopnya.
Samuel juga ikut duduk menyandar ke dinding, sambil mengambil makanan dari tasnya, olahraga berlari membuatnya menjadi lapar.
"Apa para Noona mu benar benar akan datang?" Tanya Samuel, ia merasa tak yakin jika mereka akan datang menyelamatkan nya.
"Tentu saja! Aku percaya pada mereka." Balas Chan tersenyum.
"Tapi bagaimana ternyata mereka sudah termakan zombie?!" Tanya Samuel lagi.
Chan langsung kesel mendengarnya,
"Kenapa kau mengatakan hal itu?! Cobalah percaya pada mereka! Aku lebih tau mereka dibandingkan dirimu!" Serunya pelan.Samuel menunduk sambil mengunyah makanannya,
"Maaf... Aku hanya takut." Ucap Samuel lirih.Chan menarik nafas panjang, ia percaya pada para Noona nya, mereka pasti akan datang mencarinya.
"TOLONG AKU!!"
Keduanya tersentak mendengar teriakan dari seorang yang selamat. Reflek keduanya berdiri sambil menatap para zombie yang langsung berlari kearah suara yang keras tadi.
"Siapa tadi?!" Tanya Chan tak percaya dengan keberaniannya.
"Aku juga gak tau siapa!" Balas Samuel tak mendapatkan jawaban yang jelas.
Keduanya perlahan membuka pintu kelas lalu melihat ke jendela yang menampakkan pemandangan bagian gerbang depan.
"I-itu..." Chan terkejut, entah apa yang dia rasakan sekarang. Rasa senang yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚊𝚢 𝙾𝚏 𝚃𝚑𝚎 𝙳𝚎𝚊𝚝𝚑 [SVT GS]
AléatoireTahun 2018 dimana dunia sudah tak memiliki harapan, tak ada tanda kehidupan, tak ada lagi yang namanya manusia. Hanya keenam gadis yang tersisa. Keenam gadis yang sudah 10 tahun ini bertahan menghindari semua Zombie yang terinfeksi. sekarang inilah...