Tim Jeonghan saat ini sedang istirahat didalam mobil. Mendengar bahwa ibu Chan baik baik saja membuat mereka menjadi lega dan bisa menitipkan ibu Chan pada tim Jun.
"Sepi banget..." Lirih Vernon merasa aneh hanya karena tidak mendengar apapun kecuali deru nafasnya.
"Halo halo! Kayaknya saat ini aku harus mencairkan suasana! Mau nyanyi apa yah!" Seru Seungkwan dengan semangat setelah mendengar lirihan Vernon.
"Gak! Jangan! Bisa bisa zombie bakal datang karena suaramu!" Ketus Jeonghan.
"Dih! Suaraku bagus yak!"
"Siapa sih yang bilang kalo suaramu jelek, gak ada kan?" Ucap Jeonghan berbalik badan hanya untuk menatap Seungkwan.
Seungkwan tersenyum bodoh,
"Bener juga hehe.""Kita mau kemana?" Tanya Sofia karena tidak tahu kapan mereka akan pergi.
"Hmm... Seharusnya kita bakal pulang hari ini." Ucap Jeonghan yang sedang duduk santai didepan setir.
"Jadi?"
"Karena kalian butuh latihan yang banyak jadi kita akan menetap disini 2 hari lagi." Balas Jeonghan tersenyum.
"Tu-tunggu dulu... Jangan bilang." Chan menggelengkan kepalanya tidak ingin latihan karena dia sudah cukup capek.
"Sofia! Ayo keluar, aku akan mengajarimu cara menggunakan senjata." Seungkwan keluar mengajak Sofia untuk latihan toh dia mendengar ada aungan zombie tak jauh dari tempat mereka.
"Aku ikut!" Ucap Vernon takut jika sesuatu terjadi pada keduanya.
"Boleh aja."
Sofia dengan nurut mengikuti Seungkwan pergi, dia juga harus bertambah kuat agar bisa melindungi dirinya sendiri, tidak mungkin kan selamanya dia akan terus dilindungi.
"Ukh..." Lenguh Seungcheol terdengar membuat Jeonghan yang didepan langsung berbalik badan.
"Seungcheol?!" Seru Jeonghan panik mencari p3k berpikir bahwa Seungcheol sedang kesakitan.
"Je-jeonghan... Apa... Kenapa aku?" Ucap Seungcheol terbata bata, Jeonghan mau tak mau harus keluar mobil untuk berpindah kebelakang.
"Tenang dulu, jawab pertanyaan ku dulu. Ada yang sakit?" Tanya Jeonghan pelan.
Seungcheol menggelengkan kepalanya.
"Syukurlah." Tanpa sadar Jeonghan mengeluarkan air matanya, kejadian tadi pagi sungguh membuatnya shock. Ia tidak ingin kehilangannya lagi.
Seungcheol mengangkat tangannya ke pipi Jeonghan mengusap air matanya seraya tersenyum berharap Jeonghan akan berhenti menangis setelah ia tersenyum.
"Kayaknya salah aku menetap disini." Gumam Chan yang duduk di paling belakang melihat adegan drama didepan matanya langsung.
"Kamu lapar?" Tanya Jeonghan mengambil tasnya untuk mencarikan makanan buat Seungcheol.
"Yang lain kemana?" Tanya Seungcheol melihat kesekitar, hanya mereka bertiga yang berada didalam mobil.
"Oh mereka sedang latihan, biarkan saja." Balas Jeonghan tersenyum sambil memberikan makanan bekal ke Seungcheol.
"Makasih."
Bzzt! Bzzt!
"Jeonghan! Jeonghan!"
Jeonghan yang terpanggil langsung melompat kedepan mengambil walkie talkie.
"Jisoo?! Disini Jeonghan!"
"Oh syukurlah kamu baik baik saja."
"Euh... Ya...? Sejak tadi aku sedang bersantai."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚊𝚢 𝙾𝚏 𝚃𝚑𝚎 𝙳𝚎𝚊𝚝𝚑 [SVT GS]
AcakTahun 2018 dimana dunia sudah tak memiliki harapan, tak ada tanda kehidupan, tak ada lagi yang namanya manusia. Hanya keenam gadis yang tersisa. Keenam gadis yang sudah 10 tahun ini bertahan menghindari semua Zombie yang terinfeksi. sekarang inilah...