Chapter 17

139 24 4
                                    

Entah Claire sadar atau tidak saat ini, jiwanya seolah ada di mana namun tubuhnya seperti bergerak sendiri. Memasuki rumah sakit, bertanya pada suster penjaga ruangan Lino berada, dan akhirnya dia berdiri memegang pintu ruang operasi yang baru mulai melakukan penyelamatan pada Lino.

Chris yang datang bersamanya setidaknya sadar apa yang sudah mereka lakukan dan lewati. Tidak lupa dia menghubungi yang lain, termasuk keluarganya.

"Claire" panggil Chris tegas melihat Claire yang semakin hilang fokus dan mulai menangis. Adiknya ini benar-benar terguncang. Tidak ada lagi Claire riang dan pemberani di hadapannya, saat ini hanyalah adiknya yang tampak lemah tidak berdaya.

Claire sendiri sibuk akan memikirkan kemungkinan-kemungkinan mengerikan yang terjadi dan membuatnya semakin lama semakin hilang akal.

"No, Lino. Lo jangan pergi pas kita masih ribut gini. Jangan buat gue nyesel, Lino" kata Claire lirih.

Nyatanya, dia juga tidak sanggup kehilangan seorang Lino dalam hidupnya.

Kini, dia memahami perasaan Lino ketika mendapatkan mimpi itu.

"No...Lino..." Claire terus berusaha memanggil Lino yang tengah diperjuangkan di ruang operasi. Chris yang tidak tahan lagi melihat adiknya begini langsung menarik bahu Claire dan mencengkramnya kuat agar kesadaran Claire kembali.

"It's gonna be okay" kata Chris tegas penuh keyakinan membuat tangisan Claire berhenti namun dia masih terisak kecil.

"Chris" panggil Claire memeluk kakaknya erat. Dan Chris membalas pelukan itu sambil terus berbisik bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Tidak lama, Haris dan Ben datang, kemudian 4 teman Claire. Terakhir, ibu Lino dan orangtua Claire datang bersama.

"Oh, sayang..." ibu Lino yang cemas akan kondisi anaknya meraih Claire yang masih berada di pelukan Chris dan memeluk cewek itu erat. Kini, giliran Claire yang menenangkan ibu Lino. Chris yang melihat Claire sudah membaik mengusap kepala adiknya dan berbalik menghadap sang ayah yang juga ikut.

"Kabarnya, itu perkelahian sesama murid sekolah kalian" kata ayahnya melaporkan apa yang dia dengar dari anggota polisi lain yang berada di tempat kejadian.

"Dan mereka masih berusaha mencari siapa saja yang terlibat" tambahnya. Chris mengangguk mengerti, namun dia sudah tau siapa itu. Haris dan Ben tidak pernah absen melaporkan apa saja yang terjadi di sekolah, terutama yang berkaitan dengan Claire dan Lino.

Di lain sisi, Yohanna yang sejak tadi diam saja mendengarkan perkataan ayah Claire tampak cemas. Untungnya, semua di sini juga sedang merasa cemas sehingga mereka tidak menyadari ada yang berbeda dari Yohanna.

....

Suara sirine polisi membuat Joseph dan temannya yang lain menghentikan kegiatan mereka dan langsung berpencar meninggalkan Lino.

Yohanna adalah orang yang tanpa sengaja melihat Lino dan Joseph di parkiran sekolah dan mengikuti mereka diam-diam. Dia juga yang melaporkan polisi kejadian tersebut karena takut terjadi apa-apa pada Lino.

"Pak, makasih ya" kata Yohanna memberikan beberapa lembar uang pada tukang ojek yang menemaninya sejak dari sekolah sampai tempat kejadian.

"Gak dianter sampe rumah aja neng? Takutnya yang mukul masih keliaran sekitar sini" tawar tukang ojek itu khawatir pada Yohanna.

"Gak apa-apa, pak. Rumah saya deket sini, kok" balas Yohanna dan pamit pergi.

Sialnya, dia bertemu Joseph di jalan yang entah mengetahui atau tidak bahwa Yohanna yang melapor kejadian tadi.

"Gue anter lo pulang" kata cowok itu membuat Yohanna menatapnya bingung. "Di sini agak bahaya" tambah Joseph membuat Yohanna yakin bahwa Joseph tidak tau jika Yohanna lah yang melaporkannya.

"Bukannya lo juga sama bahayanya?" Tanya Yohanna langsung.

Joseph menoleh dan tertawa. "Gue lupa kalo lo temennya Claire" katanya sambil tersenyum remeh.

"...oh" balas Yohanna berbalik meninggalkan Joseph. Namun rupanya Joseph menepati perkataannya yang akan mengantar Yohanna pulang. Dia berjalan di belakang cewek itu, sepanjang jalan yang buat Yohanna merasa perjalanan pulangnya lebih lama dari biasanya.

Dan ketika dia sampai di depan rumah, Sarah menelponnya dan mengatakan Lino sudah di rumah sakit sekarang. Yohanna lantas meliirik Joseph yang masih ada di belakangnya.

"Gue udah anter lo sampe rumah" kata cowok itu santai lalu pergi meninggalkan Yohanna yang menunggu Sarah dan lain menjemputnya.

....

Operasi itu tidak berlangsung lama, sekitar 3 jam dan kondisi Lino juga dinyatakan normal sehingga bisa dipindahkan ke kamar biasa.

Claire merasa dia sudah kehilangan kekuatan menopang tubuhnya sehingga dia ambruk saking leganya. 4 sahabatnya membantu menenangkannya sedangkan orangtua Claire dan ibu Lino masuk lebih dahulu di kamar Lino berada.

"Minum dulu, gih" nasihat Cherry menyodorkan sebotol air mineral dingin ke arah Claire.

"Hu...makasih" Claire menegak hampir seluruh isi botol, seolah dia belum minum seharian ini. Semua yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

.

....

.

To be continue...

[✓] Lee Know | Ex (Extended ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang