Chapter 21

120 27 0
                                    

"Akhirnya lo sadar juga" Lino menoleh ke sumber suara dan harus kecewa pas melihat Chris yang ada di sana. "Ekspresi lo bisa seneng dikit gak sih?"

Lino mengalihkan pandangannya dari Chris. Dia belum punya cukup tenaga untuk berdebat dengan calon kakak iparnya itu.

"Gimana perasaan lo?" Tanya Chris kemudian yang membuat Lino terpaksa menoleh lagi. Namun dia bingung karena Chris tidak menatapnya, melainkan menatap orang lain yang duduk di samping Lino.

"Claire..." panggil Lino pelan.

"Diem dulu lo berdua. Gue panggil dokter" sahut Claire yang tadi diam saja karena baru sadar setelah tadi terdiam karena terlalu terkejut.

"Gak perlu. Gue aja yang panggil" balas Chris sok baik padahal udah nunjukkin senyum jahilnya. "Lo berdua, reunian aja dulu"

"Apaan sih, Chris" protes Claire namun tetap membiarkan kakaknya menuntun tubuhnya untuk berdiri dan memeluk Lino yang masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Gak usah bilang makasih sama gue, kalian seneng juga gue udah seneng" kata Chris kemudian pergi meninggalkan ruangan tempat Lino dirawat.

"Dasar..." gerutu Claire namun gak berniat melepas pelukan ringan dia yang bikin dia jadi gemesin di mata Lino.

"Claire...sakit..." kata Lino pelan kemudian. Barulah cewek itu berdiri kembali sambil senyum canggung.

"Gue keberatan ya?"

"Naik berapa kilo lo?"

"Lino!" Lino cuma bisa senyum tipis saat ini, karena tenaga dia belum pulih sepenuhnya.

"Berapa lama gue tidur?"

"Seminggu"

"....oh" balas Lino kemudian diam menerawang. Dia tidak melihat apa yang Claire lakukan, tapi tiba-tiba dia mendengar suara isak tangis di sampingnya. "Claire-ow!"

Claire langsung menutup kedua mata Lino agar tidak melihatnya yang tengah menangis saat ini. "Bentar" kata cewek itu kemudian.

Lino diam menuruti permintaan cewek itu. "Gue jadi pengen tidur lagi kalo lo nutup mata gue" gumam Lino berniat menggoda Claire.

Tapi salah sasaran.

Karena setelahnya Claire justru semakin kencang menangis dan membuat Lino yang masih baring lemes di ranjang jadi panik. "Ya, Claire. Kok nangis-"

"Lo bego banget sih!" Geram Claire memutar balik tubuhnya agar Lino tidak melihatnya menangis. "Gue gak bakal noleh ke lo sampe gue selesai nangis" katanya final.

"Yah lo kok gitu sih?" Goda Lino yang sudah tidak panik lagi, melainkan gemas dengan kepanikan Claire saat ini.

"Chris lama banget manggil dokternya" sahut Claire mengubah topik. Cewek itu semakin panik ketika Lino tiba-tiba sudah menyentuh rambut panjang Claire dan memainkannya.

"...padahal gue kangen" bisik Lino yang membuat Claire merasa dia terkena serangan jantung.

Astaga. Lino bangun tidur kenapa jadi makin pinter gombal sih? Atau karena udah lama mereka gak ngobrol aja jadinya Claire gugup pas diginiin?

Untungnya, Chris dan dokter datang. Claire langsung sembunyi di belakang kakaknya sedangkan Lino diperiksa oleh dokter.

"Kenapa lo?" Bisik Chris karena Claire menempel sepenuhnya di punggung Chris, menolak untuk menampakkan diri sama sekali. Sedangkan Lino tampak tenang saja diperiksa dokter.

"Serangan jantung" balas Claire.

"Mau ikut diperiksa gak?" Balas Chris yang langsung paham apa yang tadi telah terjadi.

"Hayuk" jawab Claire membuat Chris geleng-geleng.

Dokter telah selesai memeriksa dan menjelaskan keadaan Lino yang sudah membaik dan sudah bisa pulang seminggu kemudian. Setelah mengucapkan terima kasih, Chris menatap Lino yang ternyata menahan senyumnya sejak tadi.

"Adek lo kenapa?" Tanya Lino.

"Serangan jantung. Gue temenin dia periksa dulu, lo mau makan apa?"

"Emang gue ada pilihan buat makan apa?"

"Oh ok. Porridge then"

.

....

.

To be continue...

[✓] Lee Know | Ex (Extended ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang