Chapter 24

124 22 3
                                    

Besoknya, Haris sama Ben absen dari kegiatan ekskul mereka dan langsung pergi duluan ke rumah sakit buat bantu Lino kasih surprise untuk Claire nanti. Selain itu, Joseph juga dateng. Dia sama Lino udah damai, dan Joseph juga pelan-pelan mulai berhenti dari dunia balap liar. Karena dia beneran naksir sama Yohanna. Pas ditanya kenapa, dia sendiri gak tau. Padahal dia baru tau tentang Yohanna kemarin ketika dia ribut sama Claire.

"Lo bayar berapa buat nyewa nih rumah sakit?" tanya Haris sambil ngedekor kamar rawat Lino.

"....yang punya rumah sakit mantan pacar mama gue"

Tiga cowok itu reflek noleh ke Lino. "Lo tiba-tiba jadi anak yang punya rumah sakit?" heboh Ben. 

"The real orang dalam" tambah Haris sambil menepuk pundak Lino kuat. "Kalo tante balikan lagi, lo gratisin gue pas berobat di sini"

Lino senyum, "Boleh. Lo nya gue yang obatin juga gak apa"

Haris mundur. "Gak, makasih, bang"

"Apa itu maksudnya lo mau jadi dokter?" tanya Joseph langsung paham arti kata Lino. Cowok itu noleh ke Joseph dengan senyum penuh arti. Memang teman sejati yang saling mengerti, sayang saja dulu mereka berada di jalan yang agak belok. 

"Iya. Setelah kejadian kemarin, gue ngerasa jadi dokter itu adalah seorang yang luar biasa banget"

Ben menepuk pundak Lino kuat. "Semangat! Gue yakin lo bisa!"

"Jadi lo gak jadi milih jurusan arsitek?"

"...gue jadi dilema. Mending jadi orang yang bikin rumah idaman gue sama Claire atau jadi orang yang ngerawat Claire pas sehat maupun sakit?"

Semua langsung kompak memecahkan balon yang tadi mereka tiup dan merupakan benda yang paling Lino takuti di hadapan Lino lalu berkata, "BUCIN!"

....

"Kalian berempat mau ke mana?" tanya Claire melihat empat sahabatnya kompak meninggalkan kelas bersama. "Gak jadi ikut gue ke rumah sakit?"

Semuanya saling lirik, dan akhirnya menyuruh Sarah mewakili mereka untuk berbohong. "Kan ada lo, ntar kalo sama kita malah makin rame jadinya diusir"

Claire mengangguk paham. 

"Jadi kita nanti ketemuan di rumah Lino aja, sekalian kita beliin makanan juga. Lo ada mau nitip gak?" Cherry membantu memberikan alasan. 

"...gak ah. Ntar kalo ada yang mau gue beli, gue sendiri aja"

"Oke. Kalo gitu, kita duluan?"

"Oke"

....

Cuma perasaan Claire atau memang laju mobil Chris jadi seperti siput? Super lambat.

"Chris, mobil lo kenapa?"

"Bukan mobil gue, tapi gue ini sakit banget perut gue. Kebelet" alasan Chris yang sudah tau juga rencana Lino dan bertugas mengulur waktu.

"Yaudah, numpang dulu di cafe sana"

"Gak apa nih? Lino nungguin gak?"

"Biarin. Daripada ntar malah lo yang masuk rumah sakit"

"Claire, lo doain gue atau gimana sih?"

"Chris, belok cepetan sebelum kelewat dan lo harus nahan lebih lama"

Chris mendengus dan membelokkan mobilnya ke cafe yang Claire tunjuk lagi. "Lo gak turun?"

"Gak. Gue nunggu di sini aja. Lo kenapa bawa hp juga?"

"Gue butuh denger musik biar fokus bokernya" alasan Chris yang buat Claire natap dia aneh. Bodo ah. Kapan dia sama Claire ada normalnya?

"...oke. Terserah lo aja deh"

.

....

.

To be continue...

[✓] Lee Know | Ex (Extended ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang