REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

REVALESHA [ 02 ]

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf kayak di cerita buper sebelumnya ya biar gak kosong tiap paragraf, hitung-hitung nyenengin author 🧚‍♀️.

Maafkan jika ada typo.

Selamat membaca ❤❤❤.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Pulang sekolah Alesha melemparkan kunci mobil kepada Chesa dan ia langsung berlari duluan ke Reval karena Zelina sudah mendekati cowoknya. Alesha langsung menjulurkan lidahnya saat melewati Zelina dan ia tak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri hingga menubruk punggung Reval.

Hap!

Reval lngsung reflek berbalik dan menahan pinggang Alesha sebenarnya ia tak berniat menolong cewek itu cuman tangannya reflek.

Alesha tak berkedip sedikitpun saat matanya ditatap Reval seperti ini. Pertama kali mereka bertatapan tanpa ada percikan api di masing-masing kubu.

"Bangun" Tegas Reval.

Alesha bangun dan mulai melancarkan niatnya untuk bersikap manis di depan Reval kali ini, "gua mau ngomong Val"

"Gua gak mau ngomong sama lo, cukup bacot lo buat hari ini" Tolak Reval berjalan ke parkiran.

Alesha mengejar cowok itu dan menggandeng tangan Reval, "Al! Gua udah bilang jangan gandeng gua" Reval hendak melepas genggaman Alesha.

"Kenapa sih emangnya? Sekali-kali gandengan sama pacar daripada cewek lain" Sindir Alesha.

Reval mendesis dan menepis tangan Alesha lalu berjalan cepat meninggalkan gadis yang berteriak memanggil namanya seperti biasa ketika marah. Ia sedang menyalakan motor tapi kuncinya langsung dicabut Alesha dan diperlihatkan ke arahnya.

"Al! Gua gak ada waktu buat ribut terus sama lo" Reval merampas kunci itu namun disingkirkan Alesha.

"Ayo nge-date sama gua Val kita selama pacaran gak pernah jalan berdua. Boro-boro jalan, pulang bareng aja gak pernah ditawarin" Terdengar nada bicara Alesha yang mengejek di akhir katanya.

Reval memasukkan kedua tangan ke saku celana dan menyilangkan satu kakinya agar bisa sedikit menyamakan tinggi dengan Alesha yang hanya sedagunya.

"Mimpi!" Ucap Reval tepat di wajah cantik Alesha dengan tengil, lalu mencoba merampas kunci yang disembunyikan gadis itu di punggung.

Alesha dengan sigap langsung memasukan kunci tersebut ke dalam saku baju seragamnya agar lebih aman tak direbut cowok gantengnya itu.

"Jadi gimana Reval? Lo mau ngedate sama gua atau nolak dan pulang jalan kaki" Kini wajah Alesha yang berganti menjadi meyebalkan.

Dylan yang melihat kedua pasangan fenomenal tapi seperti musuh itu kini tak mengerti padahal tadi habis ribut kayak gak ada tersisa ruang untuk mereka berdamai. Tapi ini apa miskah?.

"Buseh? Padahal tadi kayak orang mau saling bunuh tapi sekarang" Dylan tanpa sadar mengatakan apa yang ada di otaknya.

"Gua setuju sama lo Lan" Edgar juga daritadi mengamati interaksi antara bos besarnya dan gadis yang tak gentar jika dimaki Reval.

"Gua gak bisa malem" Tegas Reval.

"Sore?"

"Gak bisa juga"